Seminar Nasional Teknik Sipil 2010 kembali diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta Sabtu, 24 April 2010 di Gedung B (Jurusan Teknik Sipil) PNJ. Seminar yang mempresentasikanhasil penelitian dosen Teknik Sipil tahun 2009 ini diikuti juga mahasiswa sebagai peserta. Tema yang diangkat dalam seminar ini : “Rekayasa Bahan dan Perkuatan Struktur Solusi Pembuatan Bangunan yang Ekonomis, Ringan dan Kuat”. Sepuluh makalah dipresentasikan dalam seminar ini, dibagi dua bagian yaitu Bidang Rekayasa Struktur dan Bidang Rekayasa Bahan. Makalah yang disajikan merupakan hasil penelitian Hibah Bersaing yang didanai Dikti, Penelitian Unggulan dan Penelitian Dosen Muda yang dibiayai anggaran PNJ. Makalah yang diseminarkan terdiri dari hasil penelitian Dosen Teknik Sipil PNJ dan dua makalah dari Universitas Tirtayasa dan Institut Sepuluh Nopember Surabaya. Bersamaan dengan seminar juga ditampilkan poster/ standing banner hasil penelitian tahun 2009.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Sidiq Wacono ST, MT dalam sambutan Pembukaan Seminar mengemukakan penelitian adalah salah satu tugas tri dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan dosen. Bahkan mulai tahun ini kinerja dosen akan dinilai dari tugas pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kinerja dosen ini akan dilaporkan ke Dikti. Kepala UP2M Budi Damianto, ST, MSi dalam sambutannya mengemukakan bahwa Jurusan Teknik Sipil selalu yang pertama menyelenggarakan seminar dari hasil penelitiannya. Penelitian diadakan di jurusan masing-masing agar suasana akademis di jurusan tercipta. Para dosen dan mahasiswa berdiskusi sesuai dengan bidang ilmunya.
Direktur Politeknik Negeri Jakarta dalam sambutan pembukaan seminar mengemukakan bahwa hendaknya Jurusan Teknik Sipil terbebas dari masalah plagitarisme. Penulisan makalah seminar harus menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Seminar penelitian ini penting agar publikasi hasil penelitian cepat dilakukan dan dengan demikian dapat diketahui oleh masyarakat akademis. Direktur juga mengharapkan agar pemakalah di luar PNJ untuk tahun tahun mendatang dapat ditingkatkan.
Dalam seminar ini tampil sebagai pembicara bidang rekayasa struktur Andi Indianto, A. Rudi Hermawan pada sesi I, sedangkan sesi II tampil Kusumo Dradjad S yang disampaikan oleh Djedjen Achmad dan Afrizal Nursin yang disampaikan oleh Sidiq Wacono dan I. Pratomojati. Sedangkan bidang rekayasa bahan Sesi I tampil Djedjen Achmad, Mulyono yang disampaikan oleh Eva Azhra Latifa dan Pratikto. Sesi II tampil Nunung Martina dan Anni Susilowati. Mahasiswa Teknik Sipil Semester IV ke atas tampak memenuhi ruangan seminar dan mengajukan pertanyaan kepada pembicara.
Setelah rehat diumumkan pemakalah terbaik untuk masing-masing bidang. Bidang Rekayasa Struktur dimenangkan oleh Andi Indianto, sedangkan bidang rekayasa bahan dimenangkan oleh Nunung Martina. Untuk tampilan poster terbaik dimenangkan oleh Anis Rosidah. Penentuan pemenang ini adalah hasil polling atau angket yang dibagikan kepada semua peserta seminar.
Bermula dari kegemaran bersepeda dan telah mengikuti berbagai event Sepeda Santai/ Fun Bike. Budi Damianto, mantan Ketua Jurusan Sipil secara pribadi punya keinginan untuk mengadakan Civil Fun Bike di awal tahun 2010 ini. Tujuannya antara lain mengajak dosen, karyawan dan keluarganya serta mahasiswa berpola hidup sehat dengan bersepeda. Harapannya suatu saat nanti dosen dan karyawan yang bertempat tinggal tidak jauh dari kampus bisa menggunakan sepeda untuk bekerja (Bike to Work). Keinginannya itu dituliskan dalam papan pengumuman Sipil di Gedung B. Ternyata ajakan mengadakan sepeda santai ini mendapatkan respon positif dari temen-temen pengajar lain. Kemudian dibuatlah pengumuman Civil Fun Bike dalam bentuk poster berwarna di beberapa tempat jurusan Teknik Sipil. Pesertanya melebihi perkiraan. Sampai ditutupnya waktu pendaftaran tercatat 46 peserta. Ini berarti melebihi perkiraan sebelumnya antara 20-25 orang saja. Untunglah banyak pihak yang membantu. Ada yang membantu makanan, minumandan lain-lain. Alhasil, pelaksanaan Civil fun Bike berlangsung sukses dan meriah, tidak kurang 25 keluarga, lebih dari 50 orang mengikuti kegiatan ini. Mulai bayi sekitar satu tahunan sampai Profesor mengikuti acara yang menyenangkan ini. Berbagai sepedapun dipakai, ada sepeda gunung, sepeda mini dan bahkan sepeda onthel lengkap dengan assesorisnya.
Sebelum diberangkatkan, Bapak Sidiq Wacono selaku Ketua Jurusan memberikan pesan agar peserta dapat menikmati acara sepeda santai ini, karena acara ini dapatmenyehatkan. Kalau sehat maka dapat meningkatkan semangat kerja, demikian pesannya. Start peserta dilakukan langsung oleh Prof. Johny Wahyuadi (Direktur PNJ) dari halaman Gedung Administrasi Jurusan dengan menekan sirene. Direktur PNJ mengharapkan pak Budi dapat menyiapkan event serupa untuk tingkat politeknik. Dengan berpakaian seragam kaos berlogo Civil Fun Bike di punggung, peserta menyelusuri kawasan kampus UI yang hijau. Rute dibagi tiga ettape. Tiap ettape beristirahat sejenak untuk berfoto bersama. Kawasan UI yang telah memiliki track khusus sepeda ini memudahkan peserta menelusuri rute yang direncanakan. Bahwa di UI terdapat kandang rusapun peserta belum banyak yang tahu. Oleh karena itu etappe pertama berhenti sejenak di dekat kandang rusa sambil berfoto bersama. Ettape berikutnya di Jembatan Teksas (Teknik-Sastra). Di Jembatan Indah inipun peserta berfoto bersama dengan latar belakang rangka baja jembatan. Dari jembatan ini peserta menikmati keindahan danau buatan milik UI. Berlanjut ke ettape ke tiga, peserta diajak berhenti di tepi danau UI dekat rektorat. Di tepi danau ini peserta berfoto bersama dengan latar belakang Perpustakaan Terpadu UI yangsedang giat-giatnya dibangun. Konon perpustakaan UI nanti merupakan Perpustakaan Terbesar di Asia Tenggara.
Akhirnya peserta finish kembali di Politeknik. Berbagai makanan telah menanti. Bubur kacang hijau, puding, bubur ayampun disajikan untuk peserta. Sebelum acara selesai Pak Budi selaku pemrakarsa mengajak keluarga besar Jurusan Teknik Sipil PNJ agar berolahraga sepeda secara rutin tiap hari Sabtu atau Minggu. Beliaupun bersedia membantu memfasilitasi kegiatan bersepeda ini, karena manfaatnya dapat dirasakan, hidupsehat, bebas polusi dan lingkungan bersih.
Pakar lingkungan dan Guru besar emeritus Unpad Prof. Dr. Otto Soemarwoto pernah mengatakan kalau untuk bepergian 1-2 km sebaiknya berjalan kaki saja; 2-10 km bersepedalah; selebihnya bisa pakai kendaraan umum, motor atau mobil. Itulah nasehat untuk hidup sehat. Salah satu gaya hidup sehat yang lagi trend saat ini adalah bersepeda. Bersepeda merupakan salah satu bentuk olah raga yang paling efektif dan murah untuk mencapai kesehatan yang mahal harganya. Sebagai contoh, bersepeda dan mengurangi resiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, untuk itulah kenapa bersepeda merupakan salah satu sarana untuk hidup sehat.
Untuk itulah atas prakarsa Bapak Budi Damianto (mantan Kajur Sipil) akan diadakan CIVIL FUN BIKE 2010 tanggal 10 Januari 2010 di depan Jurusan Teknik Sipil PNJ. Acara ini terbuka untuk dosen, karyawan, mahasiswa dan alumni. Peserta hanya memberikan kontribusi Rp. 10.000,- saja sudah mendapatkan kaos keren, snack dan minuman. Penyelenggaraan acara ini juga untuk penjajagan pembentukan komunitas pekerja bersepeda khususnya di Jurusan Teknik Sipil. Rute yang ditempuh mulai Jur. Teknik Sipil PNJ - FTUI masuk track sepeda - terus sampai Asrama UI - menyusuri hutan UI - kembali ke FTUI - masuk Fak. Sastra - Jembatan Tesas - Rektorat - kembali ke Jurusan Teknik Sipil PNJ. Cukup menantang kan? Ayo segera daftar!! Tempat terbatas lho...
Berikut kita simak manfaat bersepeda: Bersepeda dan Manfaat untuk Hati dan Jantung Dengan bersepeda tiap hari akan melatih nafas kita untuk bernafas lebih panjang dibandingkan dengan orang yang tidak bersepeda, bersepeda lebih efektif dibandingkan dengan senam erobic dan lebih mengasikkan. Jantung adalah satu-satunya “motor” kita dan karena alasan itulah kita harus benar-benar merawatnya. Gejala stres dan mengerasnya arteri-arteri (arteriosclerosis) sebagai contoh, menyebabkan efek yang merusak pada jantung dan menghasilkan tekanan darah tinggi. Hal ini berakibat seseorang akan mengalami serangan jantung. Bersepeda akan memperbaiki sirkulasi darah secara keseluruhan. Yang terpenting adalah jantung akan bekerja lebih ekonomis karena performa pemompaan menjadi lebih efisien sehingga mengurangi tekanan darah secara keseluruhan dan mengurangi resiko penyakit jantung. Hasil penelitian menyebutkan bersepeda dalam jarak yang pendek dan sering dilakukan akan mengurangi kematian kurang lebih 22%. Bersepeda dan Berat badan Bersepeda dapat dijadikan salah satu program untuk mengurangi berat badan. Dengan bersepeda kita sama saja membakar energi kita yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi semisal coklat dan sedikit minuman beralkohol (sekitar 300 kalori). Hanya dengan 15 menit bersepeda dari rumah ke kantor atau sekolah 5 – 6 kali dalam seminggu, kita telah berhasil mengurangi berat badan kita 11 pounds dalam satu tahun. Bersepeda dan Mood (semangat) Bersepeda memberikan efek yang positif pada perasaan dan suasana hati kita. Bersepeda dapat mengurangi depresi, stress, meningkatkan mood dan memotivasi diri kita. Sebagai contoh dengan bersepeda kita dapat melihat lingkungan sekitar secara lebih seksama, bersosialisasi dengan lingkungan, menikmati pemandangan alam dan udara yang segar. Bonus dari semua itu adalah kesehatan. Bersepeda dan Polusi udara Jika tidak perlu kuatir dengan polusi udara yang disebabkan lalulintas kendaraan, hasil penelitian menyebutkan orang yang bersepeda lebih sedikit terkena polusi udara dari pada orang yang naik kendaraan bermotor. Hal ini di mungkinkan karena orang yang bersepeda bernafas lebih teratur dan menghisap oksigen lebih banyak. Helm Sepeda Jangan melupakan benda satu ini, meski sampai sekarang masih banyak anggapan bahwa memakai helm saat bersepeda itu bukan suatu hal yang penting anggapan tersebut salah. dengan memakai helm dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Jika kita jatuh atau kecelakaan lainnya. Untuk mendapatkan helm sesuai dengan keamanan dan kenyamanan bersepeda kita dapat mengunjungi toko sepeda terdekat di sana kita bisa mendapatkan banyak pilihan ukuran yang sesuai dengan ukuran kepala kita. Dengan helm bersepeda menjadi lebih aman dan nyaman. Menurut Prof. Froböse dan team di Center of Health of the German Sports Academy of Cologne, beberapa hal manfaat lain bersepeda berkaitan dengan penyakit: Sakit punggung, Sakit punggung biasanya sering diakibatkan hasil secara langsung oleh kurangnya berolah raga. Dengan kurangnya berolah raga maka menyebabkan discs (piringan-piringan) pada tulang punggung tidak mendapatkan pasokan nourishment (nutrisi) secara optimum sehingga kemampuan dari piringan-piringan tadi menjadi berubah dan suatu saat dibebani dengan pekerjaan yang agak berat maka piringan-piringan tadi tidak sanggup dan menyebabkan nyeri. Dengan bersepeda akan dapat mengatasi masalah ini yaitu pertama, latihan fisik secara terus menerus yang akan membantu mengembalikan kemampuan discs berikut suplai “makanan” menjadi optimal kembali. Kedua, Otot besar pada punggung menjadi lebih kuat sehingga dapat membantu kerja tulang belakang. Jadi bersepeda juga dapat menstabilkan kinerja tulang punggung. Persambungan lutut, Penyebab umum terjadinya nyeri lutut biasanya karena kerusakan pada tulang rawan/muda. Tekanan berlebihan yang terletak pada sambunagn lutut, sebagai contoh dikarenakan jogging, atau terlalu gemuk, menghambat atau menolak pasokan nutrisi ke tulang rawan. Konsekuensinya tulang rawan menjadi lemah dan mulai rusak. Awal dari kerusakan/nyeri lutut saat dimana mineral-mineral berharga tidak bisa masuk ke tulang rawan. Semenjak tulang rawan tidak dialiri darah maka mineral-mineral berharga tidak bisa masuk ke tulang rawan. Pergerakan pada persambungan lutut dapat mendorong nutrisi kepada tulang rawan. Bersepeda adalah salah satu cara olah raga yang paling sedikit terjadi tekanan pada lutut dan cara yang paling baik untuk menguatkan tulang rawan. Sistem Kekebalan Infeksi adalah penyebab utama anda absen dari tempat kerja anda. Satu dari beberapa alasan adalah kurang efektifnya kinerja sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan reaksi alergi dan ketidakmampuan melawan flu dan demam. Bersepeda dapat meningkatkan kualitas sistem kekebalan dengan mengijinkan tubuh untuk melindungi dirinya dari virus dan bakteri. Bersepeda adalah metode olahraga yang paling banyak memiliki manfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh. Sudah murah, bisa menghilangkan stress juga secara fisik membuat lebih sehat dan kuat. Bagaimana? Masih ragu-ragu dengan bersepeda? Semoga tidak! Selamat Bersepeda ria.
Bahan dari: cyclingandhealth.com dan beberapa sumber.
Pengalaman mendampingi mahasiswa melakukan Studi Ekskursi ke luar kampus bukan kali yang pertama. Namun Studi Ekskursi 2009 bersama mahasiswa Program Studi Teknik Konstruksi Sipil Semester V ke Bandung-Semarang-Surabaya dan Bali tanggal 26 Oktober – 1 November 2009 sungguh pengalaman yang mengasyikkan dan memberi kenanga mendalam. Berikut ceritanya! (PRJ)
Hari masih pagi, Senin 26 Oktober 2009 lima bus besar sudah terparkir di depan Gedung Administrasi Jurusan PNJ. Dua bus diantaranya akan membawa mahasiswa Sipil keliling pulau Jawa dan Bali. Spandukpun bertebaran menghiasi bus lengkap dengan tujuan perjalanannya. Tak terkecuali Bus Ardana Tour yang membawa rombongan Program Studi Sipil ke luar daerah. Pak Sidiq Wacono selaku Ketua Jurusan Sipil melepas rombongan dengan berpesan agar mahasiswa dapat menjaga diri, menjaga kesehatan dan menjaga nama baik almamater. Pihak Event Organizer (EO) Lentera Fortuna pun tidak kalah sigap. Semua peserta diberinya tas kecil berisi snack dan minuman untuk awal perjalanan.
Setelah foto bersama dengan seluruh peserta dari program studi Gedung, Sipil dan MK, rombongan mahasiswa Sipil PNJ yang berjumlah 81 mahasiswa dan empat dosen pembimbing berangkat meninggalkan kampus UI pukul 07.35 menuju Proyek JORR di Puri Indah, Jakarta Barat. Selepas daru kampus UI rombongan sudah dihadang kemacetan panjang di jalan Lenteng Agung. Maklum hari Senin, kata beberapa mahasiswa. Namun kemacetan seolah tak berujung. Depok-Pasar Minggu ditempuh dalam dua jam. Alhasil rombongan terpaksa terlambat sampai di proyek. Namun pihak Proyekpun berbaik hati. Bapak Benny Panjaitan (alumni Poltek Sipil tahun 1985) selaku Site manager sabar menanti menerima rombongan dengan ramah dan hangat. Walau udara sangat panas, semua mahasiswa tampak antusias mengikuti penjelasan yang diberikan pihak kontraktor dan MK. Dari proyek ini mahasiswa mengetahui tujuan dibangunnya proyek yakni mengembalikan fungsi rawa dan membangun jalan lingkar luar Jakarta untuk memperlancar pergerakan barang dan orang.
Selepas proyek JORR rombongan meluncur menyelusuri jalan tol dalam kota menuju Kota Bandung. Sepanjang Tol Cikampek- Bandung rombongan diiringi dengan hujan yang cukup lebat. Beruntung begitu sampai Bandung dan singgah di Stock Center Factory Outlet Jalan Soekarno-Hatta hujanpun reda hingga rombongan dapat berbelanja dan beristirahat dengan nyaman. Setelah makan malam di Restoran “Daoen Pisang” Bandung seluruh rombongan beristirahat dan menikmati udara malam yang dingin di dekat jalan Braga. Waktu masih sekitar pukul 21.00, ternyata Bandung sudah sepi banget ya. Serombongan mahasiswa (dan juga dosen) menyelusuri Jalan Braga yang terkenal itu. Jalan ini punya konstruksi yang agak lain, terbuat dari batu andesit. Tapi mungkin sudah lama kali ye, jalannya kalau dilewati kendaraan jadi bunyi kletek-kletek, dan yang mengendarai mungkin jadi nggak nyaman. Setelah ujung Jalan Braga rombongan jadi bingung ke mana lagi? Terpaksa rombongan jalan cukup jauh. Termasuk melewati jalan sepi, padahal kalau siang rame banget sampai macet katanya.
Hari kedua, pagi-pagi benar rombongan sudah sampai di daerah Cirebon, sudah dekat dengan Kunjungan Industri II. Sampai di industri tempat pembuatan beton pracetak/ precast untuk jalan tol Kanci-Pejagan milik Kontraktor Adhi Karya ternyata kepagian. Bapak Pristi yang menerima rombongan ternyata juga tidak jauh-jauh dari orang PNJ. Ia saudara Bapak Muhtarom dosen Sipil yang sedang tugas belajar di Yogyakarta. Penjelasan yang diberikan menjadikan pengetahuan tentang beton pracetak (ACPS)bertambah. Rombongan sempat dibagi menjadi dua kelompok untuk meninjau pabrik terpadu pembuatan beton pracetak tersebut. Karena sampai siang hari oleh PT Adhi Karya rombongan dijamu makan siang, namun harus dibawa ke bus, karena jadwal harus segera melanjutkan perjalanan ke Semarang. Setelah makan siang di RM Aroma Losari perjalanan dilanjutkan ke Semarang, sampailah ke Mesjid Agung Jawa Tengah untuk sembahyang dan bersih diri/mandi.
Malam itu juga (27/11) rombongan melanjutkan menuju Surabaya. Rasa letihpun menyelimuti hampir semua mahasiswa terbukti di perjalanan, mahasiswa tidur pulas tidak terasa sudah pukul 05.00 pagi sampai di rumah makan di depan obyek wisata Tanjung Kodok Jawa Timur. Di restoran itu rombongan studi ekskursi Sipil PNJ berbaur dengan rombongan lain cukup banyak jumlahnya. Mandi dan sarapan membutuhkan waktu yang cukup lama, sampai kemudian melanjutkan perjalanan ke Surabaya menuju proyek Jembatan Suramadu. Pukul 10.00 lebih rombongan menyeberangi selat Madura. Semua kamera disiapkan untuk mengabadikan jembatan fenomenal ini. Dari atas bus memang melewati jembatan Suramadu kurang terasa spektakulernya. Akan lebih indah jika dipandang dari sisi laut, atau di bawah jembatan, demikian penjelasan Proyek Suramadu yang menerima rombongan dengan ramah. Penjelasan teknispun dilakukan di kantor proyek yang sudah berkurang volume pekerjaannya. Proyek Suramadu tinggal menyisakan pekerjaan pemasangan kabel dan intalasi lain di sisi jalur lambat/ untuk motor dan pekerjaan pemeliharaan jembatan.
Selepas tengah hari, rombongan meninggalkan Surabaya menuju pulau impian Bali. Hari ke-3 inipun dilalui dengan penuh canda di dalam bus. Sampai ujung pulau Jawa (Ketapang) sudah tengah malam, bahkan dini hari. Rombongan berpindah ke kapal Feri dengan rasa kantuk yang mendalam, namun banyak juga yang tidak melewatkan penyeberangan laut ini walau udara dingin dengan angin yang cukup kencang. Penyeberanganpun dilakukan dengan selamat. Rombongan harus menyesuaikan waktu Indonesia bagian Tengah tambah satu jam dibandingkan WIB. Di Gilimanuk nuansa Balipun terasa. Dua pilar pura besar seolah menyambut wisatawan. Obyek wisata pertama yang dikunjungi adalah Tana Lot. Obyek ini sudah terkenal seantero jagat kemashurannya. Apalagi pagi itu dilangsungkan upacara Agama Hindu di pantai yang indah itu. Maklum seminggu sebelumnya seluruh Pulau Bali merayakan hari Galungan. Setelah puas berpotret ria, karena pantainya yang menakjubkan dengan pura di tengah karang/ pulau kecil yang menjadi salah satu simbol pulau Bali. Dari obyek wisata mempesona itu rombongan melanjutkan perjalanan ke obyek industry terakhir yaitu Museum Subak. Di Museum yang didirikan semasa Gubernur Ida Bagus Mantra diputarkan film bagaimana Subak sebagai tradisi pengairan masyarakat Bali ini terjadi. Museum yang dilengkapi diorama Subak ini menarik perhatian mahasiswa Sipil, karena ada unsur ilmu irigasinya. Selama perjalanan menyelusuri perjalanan rombongan dipandu oleh petugas pemandu wisata Bli dan bok Ayu. Pemandu dengan candanya mengajari bagaimana menawar/ berbelanja cindera mata. Istilah dan cerita nama-nama orang Balipun dijelaskannya, sedikit-sedikit menceritakan istiadat masyarakat Bali.
Selepas makan siang, rombongan tidak sabar lagi berbelanja kaos Bali. Dua pusat belanja kaos dikunjunginya, yakni Pasar Seni Sukowati dan Krisna Outlet. Mahasiswa terlihat memborong kaos, topi, tas yang ‘berbau’ Bali. Sampai menjelang sore bus meluncur ke Mahadewi, pusat oleh-oleh khas Bali. Malampun menjelang sampailah ke penginapan di Legian lokasi Monumen Bom Bali I. Di Penginapan Khas Bali yang cukup asri ini, rombongan dapat beristirahat semalam. Ada yang lansung berenang karena fasilitas hotel memang tersedia. Bagi yang tidak capai dapat jalan-jalan menelusuri jalan Legian yang padat dengan turis manca Negara. Dari hotel hanya perlu waktu 10 menit berjalan kaki ke Pantai Kuta, pantai yang sangat terkenal, dengan ombak yang besar dan tempat wisatawan asing berjemur ria.
Paginya rombongan tidak melewatkan berfoto di Monumen Bom Bali I. Di tempat ini pernah terjadi tragedi kemanusiaan oleh oknum kebiadaban manusia. Ratusan nama terukir di tembok sebagai peringatan atas tragedi itu. Menjelang tengah hari (30/11) rombongan menuju obyek Tanjung Benoa. Adalah pak Nandang Sukarna (dosen pembimbing) satu-satunya rombongan yang mencicipi Flying Fox. Dengan beraninya beliau bergelantungan pada parasut yang ditarik speedboat. Rombongan lainnya dengan empat perahu mesin menyeberang ke pulau kura-kura. Di tengah laut sempat menyaksikan dan memberi makan ikan-ikan hias. Sampai di pulau kura-kura yang disaksikan tidak hanya kura-kura, tetapi juga burung, kadal, ular dan lain-lain. Dari tempat ini bus didampingi pemandu melanjutkan ke Pabrik kata-kata Joger, sebuah outlet kaos yang sangat terkenal di Bali. Saking terkenalnya berbelanja di Joger ini sangat ramai pengunjungnya, sampai-sampai beberapa mahasiswa hampir tertinggal, karena antri pembayaran belanjaannya.
Hari kelima dilalui dengan penuh keletihan, sehingga perjalanan ke Jawapun dirasakan cukup berat. Beberapa mahasiswi mengalami kelelahan sehingga petugas OE harus banyak membantu. Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang sudah tidak seantusias penyeberangan sebelumnya. Sampai di banyuwangi istirahat sebentar makan malam di RM Grafika Watudodol Jatim. Setelah itu seolah rombongan terbius di bus merasakan perjalanan malam sampai akhirnya pagi-pagi benar di RM Saradan Asri untuk mandi pagi dan makan pagi. Perjalanan hari ke-6 dilanjutkan menuju Yogyakarta. Sebelum masuk Yogya setelah makan siang di RM Grafika Kalasan, dua orang mahasiswa perlu penanganan kesehatannya. Satu orang pingsan. Beruntung di daerah itu dekat rumah sakit Panti Rini, sehingga dua mahasiswi yang sakit dapat ditangani dengan segera.
Sampai di Ambarrukmo, rombongan mampir di Pabrik Bakpia Pathuk. Di tempat ini dapat disaksikan dari balik kaca bagaimana membuat bakpia, kue yang terkenal kelezatannya dari Yogyakarta. Oleh-olehkhas Yogyapun dapat dibeli di sini.
Menjelang sore, sampailah di obyek wisata terakhir yaitu Maloboro. Kembali mahasiswa bergairah membeli kaos khas Jogdja “Dagadu” di Mal Malioboro atau di sepanjang jalan Malioboro.
Perjalanan malam terakhir menuju Jakarta sempat terkendala adanya kecelakaan lalu lintas dan perbaikan jalan. Sempat macet tiga jam sehingga sampai di Cikampek sudah jam 08.00. Perjalanan akhir sampai kampus PNJ tiba jam 11.00 dengan selamat kecuali seorang mahasiswa yang mendapatkan perawatan di UKI Cawang.
Secara keseluruhan perjalanan Studi Ekskursi PS Teknik Sipil PNJ berhasil sukses. Mungkin ini bisa dijadikan acuan bagi adik kelas untuk penyelenggaraan studi ekskursi di tahun mendatang. Perlu perencanaan sejak awal, pemilihan OE dan biro perjalanan yang baik, pemilihan bus yang baru dan kesiapan mental dan kesehatan yang prima.
Juara KJI dan KBGI berfoto bersama dengan Direktur PNJ
Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) berhasil meraih Juara Umum dalam Kompetisi Jembatan Indonesia Ke-5 dan Kontes Bangunan Gedung Indonesia Ke-1 tahun 2009 yang berakhir Minggu malam (9 Agustus 2009) di Kampus Politeknik Negeri Jakarta Depok.
Event nasional yang diadakan tiap tahun itu dibuka dengan resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Prof. dr. Fasli Jalal PhD disaksikan juga oleh Direktur DP2M Dikti Prof. Dr. Ir. Suryo Hapsoro serta undangan lainnya. Berlangsung selama dua hari penuh mempertandingkan tiga kategori lomba untuk Jembatan yaitu Jembatan Baja, Jembatan kayu dan Jembatan Bentang Panjang. Tiap kategori diikuti oleh delapan tim dari beerbagai Perguruan Tinggi. Sedangkan untuk Kontes Konstruksi Bangunan Gedung diikuti oleh 9 tim dari berbagai perguruan tinggi.
Dewan Juri dalam pengumumannya juga merinci yang terbaik dari berbagai kategori:
Untuk Jembatan Baja:
Kategori Struktur Jembatan Terindah: UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
Kategori Metode Pelaksanaan Terealistik : UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
Kategori Struktur Jembatan Teringan : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Kategori Penilaian K3 Terbaik :UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
Jembatan Kayu :
1.Kategori Struktur Jembatan Terindah: POLITEKNIK NEGERI MALANG
2.Kategori Metode Pelaksanaan Terealistik : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
3.Kategori Struktur Jembatan Teringan : POLITEKNIK NEGERI MALANG
4.Kategori Penilaian K3 Terbaik :POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jembatan Bentang Panjang:
Kategori Jembatan Terindah : ITENAS
Kategori dengan Inovasi : ITENAS
Kategori Terkokoh : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Sedangkan untuk Kontes Bangunan Gedung Indonesia diikuti oleh tujuh finalis yaitu Politeknik Negeri Bandung,
Kategori Keindahan: POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Kategori Kecepatan: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Kategori Metode Kerja Terbaik : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Kategori Penilaian K3 Terlengkap dan Area Terbersih :POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Dengan hasil itu ditetapkan juara-juara tiap kategori lomba:
KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA KE-5
Untuk Juara Jembatan Baja:
Juara I: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 15 juta.
Juara II : INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 12,5 juta.
Juara III : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 10 juta.
Untuk Juara Jembatan Kayu:
1.Juara I: POLITEKNIK NEGERI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 12,5 juta.
2.Juara II : POLITEKNIK NEGERI MALANG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 10 juta.
3.Juara III : INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 7,5 juta.
Untuk Juara Jembatan Bentang Panjang:
Juara I: POLITEKNIK NEGERI JAKARTA mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 8 juta.
Juara II : POLITEKNIK NEGERI MALANG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 6 juta.
Juara III : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 5 juta
KONTES BANGUNAN GEDUNG INDONESIA KE-1:
1.Juara I: POLITEKNIK NEGERI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 8 juta.
2.Juara II : UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 6 juta.
3.Juara III : POLITEKNIK NEGERI MALANG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 5 juta
Dalam pameran X-Banner/ Poster Hasil Pengabdian Masyarakat yang diadakan UP2M PNJ Sabtu, 15 November 2008, ternyata Poster/ X-banner Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Sipil di Kelurahan Beji Timur, Depok mendapat apresiasi terbaik dari pengunjung. Dari 21 poster yang dipamerkan Poster Teknik Sipil mendapat Juara I, Poster Jurusan Teknik Elektro Juara II dan Vucer Pembuatan Komposter menjadi Juara III. Jurusan Teknik Sipil PNJ menampilkan dua X-Banner/ Poster dalam pameran sekaligus Diskusi Hasil Pengabdian Masyarakat PNJ Tahun 2008. Diskusi dihadiri banyak undangan dari Pemda, BPMKS Bogor dan Masyarakat. Tahun 2008 Jurusan Teknik Sipil melaksanakan dua kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Beji Timur, Depok dengan kegiatan Renovasi Posyandu. Sedangkan kegiatan serupa berlangsung di Kel. Pondok Rajek, Cibinong yaitu pembuatan pondasi Posyandu setempat. Selamat untuk Jurusan Teknik Sipil PNJ.
Menurut Rencana Pengelola Teknik Sipil PNJ akan menerbitkan web blog baru yang dikelola resmi Sekretaris Jurusan Bapak Pratikto. Untuk itu Blog Berita Teknik Sipil PNJ ini akan pamit dulu sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Terima kasih atas perhatian pembaca selama ini. Berita tentang Teknik Sipil mendapat Juara I dalam Lomba Poster Pengabdian Masyarakat PNJ menjadi penutup yang manis. Semoga Blog yang baru lebih baik!!
Di sekitar Politeknik Negeri Jakarta, khususnya Gedung J (Administrasi Pusat) kini telah tersedia fasilitas HOT SPOT. Jadi para mahasiswa dan dosen kini dapat mengakses internet lebih mudah lagi di sekitar gedung J (Ruangan Administrasi Sipil, Mesin dan Elektro).
Inilah Karya Ibu Anni Susilowati (Dosen Teknik Sipil) yang berhasil menyabet Favorit III dalam Pameran Poster Penelitian yang diadakan oleh UP2M PNJ 18-19 Jan 2008
DOSEN DAN KARYAWAN PALING RAJIN 2007
Bapak Widi Setyono dan Ibu Dwi Nurayani , Dosen dan Karyawati paling rajin 2007