15 November 2008

TEKNIK SIPIL JUARA I LOMBA POSTER PENGABDIAN MASYARAKAT PNJ.

Inilah Poster Sipil yang menjadi Juara I

Dalam pameran X-Banner/ Poster Hasil Pengabdian Masyarakat yang diadakan UP2M PNJ Sabtu, 15 November 2008, ternyata Poster/ X-banner Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Sipil di Kelurahan Beji Timur, Depok mendapat apresiasi terbaik dari pengunjung. Dari 21 poster yang dipamerkan Poster Teknik Sipil mendapat Juara I, Poster Jurusan Teknik Elektro Juara II dan Vucer Pembuatan Komposter menjadi Juara III. Jurusan Teknik Sipil PNJ menampilkan dua X-Banner/ Poster dalam pameran sekaligus Diskusi Hasil Pengabdian Masyarakat PNJ Tahun 2008. Diskusi dihadiri banyak undangan dari Pemda, BPMKS Bogor dan Masyarakat. Tahun 2008 Jurusan Teknik Sipil melaksanakan dua kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Beji Timur, Depok dengan kegiatan Renovasi Posyandu. Sedangkan kegiatan serupa berlangsung di Kel. Pondok Rajek, Cibinong yaitu pembuatan pondasi Posyandu setempat. Selamat untuk Jurusan Teknik Sipil PNJ.
(prj)

14 November 2008

BLOG "BERITASIPILPNJ" istirahat

Menurut Rencana Pengelola Teknik Sipil PNJ akan menerbitkan web blog baru yang dikelola resmi Sekretaris Jurusan Bapak Pratikto. Untuk itu Blog Berita Teknik Sipil PNJ ini akan pamit dulu sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Terima kasih atas perhatian pembaca selama ini. Berita tentang Teknik Sipil mendapat Juara I dalam Lomba Poster Pengabdian Masyarakat PNJ menjadi penutup yang manis. Semoga Blog yang baru lebih baik!!
Pengelola : PRJ

26 Oktober 2008

HALAL BIHALAL 1429 H JURUSAN TEKNIK SIPIL PNJ

Ketua Jurusan Teknik Sipil menyampaikan sambutannya

Sudah menjadi tradisi di Jurusan Teknik Sipil PNJ, tiap tahun diadakan acara halal Bihalal di luar kampus. Bila tahun lalu di adakan di Anyer di tepi pantai, maka tahun ini diadakan di daerah pegunungan di Lido Resort, Sukabumi Minggu, 26 Oktober 2008. Dalam sambutannya Bapak Sidiq Wacono selaku Ketua Jurusan Sipil PNJ menekankan pentingnya silaturahmi di antara civitas akademika Teknik Sipil PNJ, ia berharap acara semacam ini akan selalu diadakan melanjutkan tradisi kajur sebelumnya. Melalui Halal Bi Halal kita tingkatkan Persaudaraan Sesama Warga Jurusan Teknik Sipil PNJ, itulah tema yang diambil dalam kegiatan Halal Bil Halal ini. Untuk tahun ini yang menjadi panitia adalah dari KPK Tata laksana Konstruksi, yang sebagian karyawannya ada di Lab. Konstruksi. Sebagai Ketua panitia Bapak Binsar Hatorangan LT juga mengharapkan kekompakan di antara warga Sipil.

Acara dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Halal Bihalal, Pembagian Doorprize dan acara bebas. Acara Halal bihalal diisi sambutan ketua panitia, ketua jurusan dan Direktur PNJ. Pada acara ini Direktur PNJ berhalangan hadir dan digantikan sambutan oleh Bapak Budi Damianto, Mantan Kajur Sipil yang kini menduduki Kepala UP2M. Acara ini juga dilengkapi dengan renungan agama olh Ustaz Hariyono, dilanjutkan salam-salaman seluruh hadirin. Untuk tahun depan (2009) jatuh pada giliran KPK Geoteknik yang akan menjadi panitia sekaligus mengelola halal bihalal 2009 yang mandatnya diterima langsung oleh Bapak Imam Hariadi S.

Acara yang juga ditunggu-tunggu adalah pembagian Doorprize. Berbagai bungkusan disampaikan yang umumnya barang elektronik kepada keluarga pegawai yang hadir. Bahkan yang tidak mendapatkan doorprize, panitia memberikan amplop sebagai pengganti transport. Hampir semua keluarga kebagian karena doorprize yang dibagikan cukup banyak.

Acara bebas para dosen dan karyawan beserta keluarga menikmati fasilitas Lido Resort yaitu kolam renang dan tamasya air. Fasilitas yang relative baru di Lido ini adalah luncur tali dari suatu ketinggian menyeberangi danau. Setelah acara selesai tiga bus besar mengantar kembali ke kampus. (prj)

19 September 2008

Blog Dosen dan Mahasiswa Teknik Sipil PNJ

Untuk memenuhi keinginan Dosen-dosen dan Mahasiswa Teknik Sipil PNJ agar tulisan dan blognya dapat di'link'kan dengan BERITASIPILPNJ maka bagi yang berminat dapat menuliskan nama blog dan emailnya di kotak pendapat atau dapat dikirim ke pratomojati@yahoo.com
Seperti kita ketahui Blog beritasipilpnj sudah mulai dibaca oleh mahasiswa, alumni, dosen, pembaca lainnya di seluruh Indonesia bahkan dunia. Mari kita tingkatkan SDM dengan tulisan dan pendapat yang membangun Indonesia tercinta!!!

(Redaksi)

13 September 2008

DUA DOSEN SIPIL PRESENTASI PENELITIAN UNGGULAN

Pak Kusumo (baju putih Sipil) sedang mempresentasikan penelitiannya
(klik gambar! agar lebih jelas)


Dua dosen Teknik Sipil PNJ, Kusumo Dradjad ST, MSi dan Andi Indianto, Drs, MT. mengikuti presentasi kemajuan penelitian unggulan 2008. Acara yang diadakan Sabtu, 13 September 2008 ini diikuti juga 10 penerima hibah penelitian unggulan UP2M PNJ 2008. Presentator mendapat tanggapan dan masukan dari Prof. Dr. Ir. M. Nasikin guru besar FTUI yang khusus diundang untuk acara ini. Oleh Prof. Nasikin juga ditanyakan apakah penelitian ini dapat diselesaikan dua bulan mendatang. Beliau juga mengingatkan bahwa beberapa penelitian unggulan dapat diteruskan untuk mendapatkan hak cipta untuk hasil penelitiannya.
Pak Kusumo demikian panggilan akrabnya mempresentasikan penelitiannya tentang pengelolaan sampah dengan pembuatan klinker untuk bahan campuran beton/ conblok. Sedangkan Pak Andi Indianto mempresentasikan penelitiannya tentang beton prestress.
Seminggu sebelumnya juga telah dipresentasikan penelitian bersama dosen dan mahasiswa dalam penelitian hibah grant. Jurusan Teknik Sipil mengikut sertakan tujuh penelitian grant ini yang rata-rata berkaitan dengan tugas akhir mahasiswa.

(prj)



03 September 2008

TUMPENGAN MENANDAI LEPAS SAMBUT KETUA JURUSAN TEKNIK SIPIL PNJ

Kajur lama memotong tumpeng dan diserahkan kepada Kajur baru


Terhitung mulai tanggal 5 September 2008 Jurusan Teknik Sipil PNJ mempunyai Ketua Jurusan baru. Ketua Jurusan yang dipilih melalui pemilihan langsung pengajar Teknik Sipil bulan Agustus yang lalu kini dijabat oleh Sidiq Wacono, ST, MT. Sedangkan Budi Damianto selaku Kajur lama mendapat tugas baru sebagai Kepala UP2M PNJ.
Sebelum dilakukan acara lepas sambut diadakan Buka Puasa Bersama yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dari pejabat lama dan diberikan kepada pejabat baru. Acara lepas sambut kepemimpinan Jurusan Teknik Sipil ini berlangsung secara kekeluargaan. Yang menarik acara ini dilaksanakan di luar kampus yaitu di rumah salah satu pengajar Teknik Sipil Ibu Wahyuni yang beralamatkan di Perumahan Bukit Cengkeh I Jalan Jambi Blok A8/4D Cimanggis Depok hari Kamis (4/9). Acara ini dihadiri oleh 27 dosen dan administrasi Jurusan Teknik Sipil PNJ.
Dalam sambutannya Pak Budi demikian panggilan akrabnya, berharap rasa kekeluargaan Jurusan Sipil tetap dilanjutkan bahkan ditingkatkan. Pada kesempatan itu juga disampaikan kenang-kenangan berupa cincin kepada pejabat structural dari KPS, Ka Bengkel-Lab, serta Sekretaris Jurusan. Sedangkan untuk Koordinator KPK (Kelompok Pengembangan Keahlian) tanda kenang-kenangan berupa arloji. Di masa kepemimpinannya, lanjut pak Budi sudah banyak yang telah dilakukan, utamanya untuk menyejahterakan karyawan Teknik Sipil. Yang belum terlaksana antara lain pembuatan Videoklip dan Buku semacam Company Profile tentang Teknik Sipil PNJ. Laporan keuangan juga akan disampaikan segera setelah laporan selesai mengingat Sekjur I sedang menjalani pendidikan di Yogyakarta. Kepada pejabat baru disampaikan laporan Tugas baru yang langsung diemban Pak Sidiq adalah mempersiapkan proposal Jurusan Teknik Sipil mengikuti i-Mhere IV yang akan diajukan Oktober 2008 nanti. Juga adanya bantuan Diknas untuk pengadaan peralatan pengganti peralatan lama Jurusan Teknik Sipil yang teelah berusia 25 tahun lebih.
Pak Sidiq sebagai Ketua Jurusan akan meneruskan hal-hal yang baik yang telah dilakukan oleh Pak Budi. Nasi tumpeng yang diberikan oleh Pak Budi dihabiskannya, padahal dalam nasi tumpeng berupa urap yang terdiri bermacam-macam sayuran dan ada cabainya yang cukup besar, tetapi dapat dihabiskan oleh pak Sidiq sebagai tanda komitmen akan bekerja keras menuju Jurusan Teknik Sipil yang lebih baik lagi. Amin.
(prj)

23 Agustus 2008

STOP PRESS ... STOP PRESS (23/8)

PNJ MEMENANGKAN HIBAH PHK-I

Bersama dengan 43 Perguruan Tinggi lain, Politeknik Negeri Jakarta berhasil memenangkan Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi (PHK-I) tahun 2008. Dari 148 Perguruan Tinggi (di antaranya 14 politeknik) yang dilakukan Site Visit, 44 PT dinyatakan sebagai pemenang. Dalam surat pengumuman Dirjen Dikti Nomor 2832/D/T/ 2008, tertanggal 21 Agustus 2008 mengenai Hasil Evaluasi Site Visit PHK-I, dari 44 PT yang menang, hanya ada 5 politeknik yang lolos, tiga di antaranya politeknik negeri. Program Hibah ini akan berlangsung tiga tahun di mana pendanaannya didasarkan pada kontrak tahunan.

Seperti telah disosialisasi sebelumnya di lingkungan PNJ, program PHK-I lebih difokuskan untuk Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Teknik Grafika & Penerbitan, yaitu untuk pengembangan ICT (Information & Communication Technology). Semoga dengan Program PHK-I ini PNJ akan lebih berkembang lagi. Selamat..!

(prj)

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK SIPIL

Tim PPM Teknik Sipil bersama Ketua RW 05 Beji Timur.
Sisi kiri adalah bangunan Posyandu yang direnovasi

Sudah beberapa tahun ini kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Jurusan Teknik Sipil PNJ selalu membantu masyarakat membangun dan menyediakan prasarana fisik. Demikian juga untuk tahun 2008 ini, kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Jurusan Teknik Sipil PNJ dibagi dua wilayah. Pertama, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Agustus 2008 membantu pembangunan posyandu dan RW Siaga di Kelurahan Beji Timur, Kec. Beji Kota Depok. Sedangkan kegiatan kedua yang dilaksanakan pada minggu berikutnya Sabtu, 30 Agustus 2008 yaitu membantu pembangunan posyandu di Kelurahan Pondok Rajek, Kec. Cibinong, Bogor.

Kedua kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi aktif Jurusan Teknik Sipil PNJ dalam memotivasi warga membangun daerahnya. Hal ini penting karena masyarakat akan diringankan dengan bantuan pemikiran, teknis dan biaya pembangunannya walau tidak penuh. Melalui kegiatan ini diharapkan partisipasi masyarakat dalam membangun daerahnya dapat meningkat. Kegiatan di Kel. Beji Timur dikoordinir oleh Ir. Badihi. Partisipasi dosen dalam kegiatan ini cukup tinggi. Tercatat 36 orang bersemangat membantu mengerjakan posyandu yang hampir selesai ini. Sebelum dimulai kegiatan Tim Teknik Sipil PNJ diterima oleh Ketua RW 05 Beji Timur beserta aparatnya. Dalam sambutannya Ketua RW menyampaikan terima kasihnya atas peran serta dan pemikiran tim pengabdian masyarakat Jurusan Teknik Sipil PNJ.

Kegiatan pengabdian masyarakat di Kel. Pondok Rajek, Cibinong dikoordinir oleh Ir. Andi Indianto MT yang mengajak warga masyarakat di daerah itu untuk menyelesaikan pembangunan posyandu. Kegiatan ini merupakan pengembangan dari kegiatan tahun lalu berupa pembuatan jalan setapak, membantu Sekolah Dasar setempat menyiapkan prasarana jalan. Inilah wujud nyata Pengajar Teknik Sipil PNJ membantu masyarakat yang membutuhkan.

(prj)

21 Agustus 2008

KEAKRABAN MEWARNAI LOKAKARYA D-IV PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

Inilah peserta lokakarya D-IV PJJ Teknik Sipil PNJ 2008

Setelah meluncurkan Program Studi D-IV Perancangan Jalan dan Jembatan (PJJ) dalam Seminar Nasional 8 Agustus 2008 yang lalu, Jurusan Teknik Sipil PNJ menindaklanjuti program studi ini dengan mengadakan Lokakarya Silabus D-IV PJJ di Vila Cokro III Cisarua- Bogor tanggal 20-21 Agustus 2008. Lokakarya diikuti oleh 52 dosen Teknik Sipil PNJ. Lokakarya diisi dengan diskusi dan mendengarkan masukan pengajar kepada pengelola Prodi PJJ ini. Masukan pengajar berkisar kompetensi apa yang harus dimiliki oleh seorang Sarjana Sain Terapan (SST) PJJ ini. Direktur PNJ Prof. Johny Wahyuadi yang hadir malam harinya memberikan pengarahan tentang Jurusan Teknik Sipil ke depan. Pada intinya direktur mengharapkan Jurusan Teknik Sipil dapat menampilkan program studi unggulannya untuk bersaing dalam program hibah Dikti dan menangkap peluang kenaikan anggaran pendidikan yang akan datang. Hari kedua diisi dengan pemaparan kisi-kisi silabus mata kuliah pokok Prodi PJJ ini. Acara inipun diisi dengan diskusi yang hangat.

Lokakarya kali ini juga dimanfaatkan dengan acara meningkatkan keakraban diantara pengajar Teknik Sipil. Yang istimewa lokakarya ini merupakan akhir jabatan bagi Bapak Budi Damianto yang akan digantikan oleh Bapak Sidiq Wacono sebagai calon kajur terpilih. Oleh panitia kedua kajur dan calon kajur dihadiahi kemeja dan topi yang sama dengan harapan Ketua Jurusan baru dapat melanjutkan prestasi baik yang dicapai selama ini bahkan meningkatkan lagi serta mempertahankan Jurusan Teknik Sipil menjadi jurusan terbaik di PNJ.

Selain acara resmi lokakarya, malam harinya diisi dengan hiburan organ tunggal, yang menampilkan dua penyanyi muda yang dapat menghibur peserta lokakarya. Beberapa dosen yang biasa berkaraoke termasuk Prof. Johny menunjukkan kemampuan vocalnya dengan diiringi live music, sedangkan yang lainnya menikmati hidangan malam yang beragam. Hari kedua pagi hari, diadakan jalan santai menuju Air terjun Agricon Cisarua. Jalan santai ini diikuti sebagian pengajar saja yang memang rajin berolah raga. Berjalan naik-turun bukit selama 2,5 jam menikmati pemandangan alam yang menawan memang melelahkan namun menyehatkan. Berbagai foto indah menjadi kenangan yang tak terlupakan.

(prj)

18 Agustus 2008

PAK BUDI DAMIANTO TERNYATA PINTER MASAK JUGA!!

Para Juara menerima hadiah Dalam Lomba HUT Ke-63 RI

Memeriahkan HUT Ke-63 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin, 18 Agustus 2008 Keluarga Besar Politeknik Negeri Jakarta mengadakan berbagai lomba. Lomba dipilih yang unik dan melibatkan banyak warga Politeknik. Lomba yang unik adalah Memasak Nasi Goreng khusus bapak-bapak, jika memungkinkan struktural yang langsung maju. Tercatat Direktur PNJ Prof. Johny Wahyuadi sangat percaya diri membuat bumbu dan memasak sendiri. Demikian juga Pudir I Bapak Sri Wahyono dan Pudir IV Bapak Agung B Broto terlihat asyik “mengulek” bumbu untuk nasi goreng. Ketua Jurusan yang ikut langsung lomba adalah Kajur Sipil dan Kajur Elektro. Pak Nur Fauzi tercatat yang paling cepat selesai memasaknya. Sedangkan Bapak Budi Damianto Kajur Sipil sangat yakin menang, karena hasil masakannya sesuai dengan namanya Nasi Goreng “Mak Nyus”. Setelah selesai menyajikan nasi gorengnya di meja saji dan telah dinilai oleh Dewan Juri, Pak Budi demikian panggilan akrabnya mempersilahkan setiap pengunjung mencicipi masakannya. Penulis yang mencicipi nasi gorengnya, memang lain rasanya. Jadi tidak salah kalau masakan Pak Budi akhirnya ditetapkan sebagai Juara II. Pak Budi yang memasak sendirian itu ternyata pinter juga masak nasi goreng. Juara I diraih oleh Jurusan Administrasi Niaga, namun jurusan ini bukan Kajurnya yang maju. Sedangkan Juara III diraih oleh UPT Perpustakaan. Juara III ini unggul salam tata sajinya. Komponen yang dinilai antara lain proses memasak, cita rasa, tata saji dan penampilan akhir. Dalam Acara HUT RI yang baru pertama kali diadakan ini, dilombakan juga Mancing untuk bapak-bapak, Lomba balon untuk anak dan Lomba menangkap belut untuk ibu-ibu dan anak.

(prj)

15 Agustus 2008

MAHASISWA SIPIL JUARA III “MATERIAL FAIR 2008”

Inilah mahasiswa dan pembimbing dari Teknik Sipil PNJ yang
menjadi Juara III dalam Material Fair ITB 2008


Tiga mahasiswa Teknik Sipil PNJ masing-masing Reza Sanjaya, Bayu Idris dan Eko Rianto akhirnya menjadi Juara III dalam Material Fair 2008 yang diadakan mahasiswa ITB Bandung. Tim Kimia Universitas Gadjah Mada keluar sebagai Juara I, diikuti Tim dari Jurusan Kimia UPI Bandung sebagai Juara II. Kemenagan sebagai Juara III ini tentu membanggakan Civitas Academica Teknik Sipil PNJ, mengingat persaingannya cukup ketat. Dari mahasiswa yang ikut disaring menjadi 20 besar. Kemudian diseleksi lagi menjadi 10 besar, terakhir menjadi 3 besar. Sebagai Juara III Tim Teknik Sipil PNJ iberhak tampil dalam presentasi tanggal 20-21 Agustus 2008 yang disaksikan oleh Juri dan para ahli lainnya. Tim di bawah bimbingan Ibu Anni Susilowati ini sudah berusaha menjadi yang terbaik. Selamat..., semoga memotivasi teman-temannya menjadi yang terbaik!

(prj)

10 Agustus 2008

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA MEMPERTAHANKAN JUARA UMUM KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA 2008

Juara Umum KJI 2008 dari PNJ menerima Trophy Bergilir Mendiknas

Setelah melalui berbagai tahapan penilaian, evaluasi proposal, penimbangan, perakitan dan uji beban dalam Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-4 yang diadakan tanggal 9-10 Agustus 2008 di Kampus Politeknik Negeri Jakarta, Depok dan persaingan ketat dari perguruan tinggi peserta seluruh Indonesia, Jembatan WBF (Wood Bridge Futuristic) yang dibuat Tim Jembatan Kayu Initial D dari Politeknik Negeri Jakarta dinyatakan sebagai Juara Umum KJI 2008 karena memperoleh tiga kategori penilaian terbaik

Dewan Juri yang diketuai oleh Dr. Ir. Heru Purnomo juga mengumumkan penyandang predikat terbaik masing-masing kategori. Untuk kategori Jembatan Kayu Juara I diraih oleh Jembatan “WBF (Wood Bridge Futuristic)” dari tim Politeknik Negeri Jakarta, Juara II dimenangkan oleh Tim dari Universitas Brawijaya Malang dengan Jembatan bernama “Amera Roso”, Juara III direbut Tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jembatan “Ganesha”. Sedangkan peraih predikat jembatan teringan adalah Jembatan WBF dari Politeknik Negeri Jakarta, demikian juga Jembatan terindah dimenangkan Jembatan WBF dari PNJ. Jembatan dengan metode kerja terbaik diraih Jembatan “Ganesha” dari ITB, kategori Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik diraih jembatan “Amera Roso” dari Unibraw, Malang, sedangkan jembatan terkokoh dimenangkan oleh Jembatan “WBF” dari Politeknik Negeri Jakarta.

Untuk kategori Jembatan Baja Juara I diraih oleh Jembatan “Apple Bridge” dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Juara II dimenangkan oleh Tim Jera Beam dari Politeknik Negeri Malang dengan nama jembatan “Rangka Baja Ekonomis dan Aman”, Juara III direbut Tim dari Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan nama Jembatan “Jembatan 1000 Pulau”. Sedangkan peraih predikat jembatan teringan Jembatan “Gajah Mada Bridge” dari Politeknik Negeri Jakarta, Jembatan terindah diraih “Gajah Mada Bridge” dari PNJ, Jembatan dengan metode kerja terbaik dan K3 terbaik diraih tim dari Politeknik Negeri Bandung dengan nama jembatan “Titian Dewa”, jembatan terkokoh diraih jembatan “Apple Bridge” dari UMM Malang.

Juara I, II dan III dari masing-masing kategori memperoleh trophy dan sertifikat kejuaraan serta uang pembinaan masing-masing Rp. 12,5 juta, Rp. 10 juta, dan 7,5 juta untuk Jembatan Baja dan Rp. 10 juta, Rp. 7,5 juta dan Rp. 5 juta untuk kategori Jembatan kayu. Para juara juga akan difasilitasi mengunjungi pelaksanaan jembatan antar pulau terbesar di Indonesia yaitu Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) Jawa Timur.

Juara Umum yaitu Jembatan WBF dari Politeknik Negeri Jakarta memperoleh Trophy Bergilir Menteri Pendidikan Nasional “Reka Cipta Titian Indonesia”. Dengan demikian PNJ berhasil mempertahankan kejuaraan KJI ke-4 tahun ini. Selamat kepada para Juara. Pertahankanlah tahun depan!

(prj)

09 Agustus 2008

KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA, KEBANGGAAN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Dirjen Dikti meninjau lapangan pertandingan KJI
didampingi Direktur PNJ, Wakil Rektor UI dan Kajur Sipil

Selama tiga hari berturut-turut 8-10 Agustus 2008, Kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) berlangsung tiga peristiwa yang membuat kampus PNJ sangat meriah. Event ini mungkin merupakan peristiwa terbesar selama ini. Pertama, Seminar Nasional Jurusan Teknik Sipil 2008 yang menghadirkan pakar-pakar jembatan di Indonesia yang mendiskusikan mengenai Jembatan Bentang Panjang. Yang kedua, adalah Kompetisi Jembatan Indonesia yang ke-4. Kompetisi ini sudah melekat dengan PNJ, karena selama empat tahun berturut-turut PNJ dipercaya Dikti untuk menyelenggarakan kompetisi jembatan berskala nasional. Bahkan bukan tidak mungkin, tahun-tahun yang akan datang dapat berskala internasional. Setiap tahun peserta dan peminatnya semakin bertambah. Jika dulu tahun 2005 sewaktu kompetisi masih bernama Kompetisi Jembatan Baja Indonesia, pesertanya sangat terbatas, kini banyak proposal yang tidak lolos ke babak final. Ketiga, tanggal 9 Agustus 2008 dilangsungkan ujian masuk Politeknik Negeri Jakarta, sehingga kampus PNJ dibanjiri oleh ribuan calon mahasiswa.

Kompetisi Jembatan sebelumnya selalu diadakan di Balairung Universitas Indonesia. Namun tahun 2008 ini Kompetisi Jembatan Indonesia sangat bermakna bagi PNJ, karena untuk pertama kalinya diadakan di Kampus PNJ. Diadakan di halaman PNJ, di tempat terbuka hampir sama dengan kondisi ideal pada pemasangan jembatan sebenarnya. Upacara pembukaan dilakukan di Aula Gedung Q. Dihadiri oleh Dirjen Dikti Prof. Dr. Jasli Jalal. Dalam laporannya Ketua Panitia Dr. Fauzri Fahimuddin mengatakan Kompetisi kali ini jumlah pengirim proposalnya bertambah, baik kategori kayu maupun baja. Bahkan untuk kategori kayu persaingannya sangat ketat, dari 30 proposal yang masuk, dinyatakan masuk final hanya enam peserta, sedangkan untuk kategori jembatan baja diambil 12 finalis. Selanjutnya Direktur PNJ Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M Sudarsono dalam sambutannya juga melaporkan tahun ini penyelenggaraan KJI bersamaan dengan ujian masuk Politeknik Negeri seluruh Indonesia. Peserta ujian masuk PNJ tahun ini berjumlah lebih dari 3000 orang, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, tambah Direktur PNJ, ada dua program studi yang naik pendaftarnya yaitu Energi dan Grafika.

Dalam sambutannya Dirjen Dikti mengatakan Indonesia yang terdiri beribu pulau sangat membutuhkan sarana untuk memhubungkan satu tempat dan tempat lainnya dengan aman dan kuat. Dirjen juga mencontohkan di daerah Tembilahan, Riau sangat banyak jembatan tradisional yang memerlukan sentuhan ahli-ahli muda jembatan, sehingga kegiatan kompetisi jembatan ini dirasakan sangat tepat untuk memberikan solusi permasalahan jembatan di Indonesia. Setelah menerima Piala Bergilir Mendiknas “Reka Cipta Titian Indonesia” dari Tim Gatotkaca (Politeknik Negeri Jakarta) yang tahun lalu menjadi Juara Umum, selanjutnya piala ini akan diperebutkan lagi untuk menentukan juara umum. Acara Pembukaan juga dimeriahkan dengan tarian tradisional Betawi oleh mahasiswa UI.

Setelah acara pembukaan Dirjen Dikti beserta tamu undangan berkenan meninjau lapangan menyaksikan persiapan lomba. Di lapangan, Dirjen banyak menanyakan kepada peserta dan pembimbing mengenai konstruksi jembatan. Dirjen sangat antusias memperhatikan model-model Jembatan Kayu dan Jembatan Baja yang akan dilombakan. Hamper setiap lokasi jembatan/ pit stop mendapat kunjungan. Sebelum mengakiri kunjungan di lapangan pertandingan, Dirjen sempat berbincang-bincang dengan peserta dari ITB Bandung yang salah satu mahasiswanya berasal dari Amerika.

Hari pertama, 9 Agustus 2008, dilaksanakan perakitan dan pemasangan serta uji pembebanan untuk kategori jembatan kayu. Enam peserta Perguruan Tinggi memperagakan bagaimana memasang model Jembatan Kayu dengan bantuan alat yang telah dipersiapkan oleh masing-masing Tim. Setiap kategori jembatan akan dinilai dari kriteria pelaksanaan pemasangan tercepat, metode pelaksanaan terbaik, jembatan teringan, jembatan terkokoh dan jembatan terindah. Tim dari Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang tampak sangat sigap merakit dan memasang jembatan kayunya sehingga hanya dalam waktu kurang dari satu jam, jembatan sudah terpasang. Kejadian ini langsung disambut oleh pendukung setia dari Kota Malang ini dengan teriakan dan tepuk tangan sangat meriah. Peserta dari Malang ini membawa supporter yang cukup banyak sehingga dengan yel-yel kreatifnya mampu menjadikan halaman PNJ sangat meriah. Tim tuan rumah PNJ menyusul dan diikuti tim ITB yang sangat bagus cara pemasangan jembatannya. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan uji beban masing-masing jembatan.

Hari ke-2 Kompetisi Jembatan Indonesia Tahun 2008 yang berlangsung Minggu, 10 Agustus 2008, diisi dengan perakitan dan pengujian jembatan baja. Kegiatan ini dibagi dua tahap, tahap pertama siang hari merakit dan menguji terhadap enam finalis, yakni nomor undian 1 sampai 6, sedangkan tahap kedua dilakukan perakitan dan pengujian nomor Undian 7-12. Tahap Pertama tampil tim dari Universitas Muhammadiyah Malang dengan nama jembatan Apple Bridge, Tim dari Universitas Brawijaya Malang, STTNas Yogyakarta, Universitas Tadulako, Universitas Kristen Maranatha Bandung, Politeknik Bengkalis.

Setelah istirahat siang tampil nomor undian 7-12 berturut-turut Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Institut Teknologi Bandung dan tuan rumah Politeknik Negeri Jakarta.

(prj)

08 Agustus 2008

SEMINAR NASIONAL JURUSAN TEKNIK SIPIL 2008

Pembukaan Seminar dan Peluncuran PS Perancangan Jalan & Jembatan
oleh Direktur Bina Teknik Dirjen Binamarga Dept. PU

Menjelang dilangsungkannya Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) IV Tahun 2008, Jurusan Teknik Sipil PNJ mengadakan Seminar Nasional setengah hari tanggal 8 Agustus 2008 di Gedung Serga Guna PNJ, Kampus UI Depok. Seminar bertema : Trend Jembatan Bentang Panjang, Teori, Riset, Disain, Fabrikasi dan Pelaksanaan”. Dalam Seminar ini sekaligus di’launching’ Program Studi Baru D-IV Perancangan Jalan dan Jembatan. Peresmian Prodi baru ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Ir. Danis Hidayat Sumadilaga MEng Sc. Selaku Direktur Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, disaksikan Direktur PNJ, Ketua Jurusan Teknik Sipil dan peserta Seminar.

Seminar menampilkan lima pembicara. Pembicara pertama Ir. Lanny Hidayat MSi, Widyaiswara Litbang Jalan dan Jembatan, Depatemen PU dengan makalah yang berjudul “ Regulasi Jembatan Bentang Panjang”. Pembicara kedua Ir. Andi Indianto, MT Dosen Teknik Sipil PNJ dengan makalah Riset Jembatan Bentang Panjang: Uji Kompabilitas Tipe Hubungan Antara Pylon dan Kabel pada Jembatan Cable Stayed dengan Uji Statis dan Dinamis. Pembicara ketiga Ir. Danis Hidayat Sumadilaga MSc. Eng, Direktur Bina Teknik, PU dengan makalah Desain Jembatan Bentang Panjang. Pembicara keempat Ir. Agus Hermawan, MT dari PT Gunung Garuda, yang membawakan makalah berjudul Pabrikasi Jembatan Bentang Panjang; Studi Kasus Jembatan Pelengkung Teluk Masjid Siak, Riau. Pembicara terakhir Ir. Idwan Suhendra dari PT. Hutama Karya yang menyampaikan Makalah berjudul : Metoda Pelaksanaan Jembatan Pelengkung Rangka Baja, Studi Kasus Jembatan Martapura. Setelah pemaparan makalah, dilanjutkan dengan diskusi dan pertanyaan dari peserta. Para pembicara umumnya memberikan harapan besar pada mahasiswa yang tertarik untuk mendalami dan mengkaji jembatan, akan diberikan kemudahan untuk mendapatkan tempat praktek kerja lapangan, mengingat hampir seluruh jembatan di Indonesia, yang menjadi pemberi tugas (bouwheer) nya adalah pemerintah yaknik Departemen Pekerjaan Umum. Demikian diungkapkan oleh Ir. Danis Hidayat, menjawab pertanyaan dari beberapa peserta.

Seminar Nasional 2008 ini mendapatkan perhatian besar dari perguruan tinggi lain, khususnya Perguruan Tinggi se-Indonesia, yang mengirimkan finalis dalam Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2008. Juga Perguruan Tinggi sekitar Depok yang juga mengirimkan utusannya.

(prj)

KAJUR BARU SEMANGAT BARU


Pak Sidiq (kiri) yang terpilih menjadi kajur yang baru

Acara Rapat Jurusan Teknik Sipil semester genap tahun 2007/2008 menjadi sangat istimewa. Betapa tidak? Rapat yang diadakan setengah tahun sekali ini, digunakan juga untuk memilih Ketua Jurusan Baru. Bapak Budi Damianto selaku Kajur Sipil mengakhiri jabatannya September 2008. Sebetulnya ada empat kandidat Kajur Sipil periode 2008-2012. Namun pada acara pemaparan visi dan misi calon kajur (4/8), seorang calon mengundurkan diri sehingga pada pemilihan kajur hanya tiga calon yang dipilih. Setelah melalui pemungutan suara yang dihadiri oleh 56 dosen dari 60 dosen di Jurusan Teknik Sipil, terpilih Sidiq Wacono, ST, MT sebagai Kajur periode 2008-2012 dengan mendapatkan 30 suara, sedangkan Sutikno, ST, MT mendapatkan 16 suara. Sedangkan Pratikto, ST, MSi mendapatkan 6 suara. Dengan demikian Pak Sidiq demikian panggilan akrabnya akan memimpin Jurusan Teknik Sipil sebagai Kajur yang baru.
Ihwal kajur yang baru itu, adalah alumni pertama PNJ tahun 1984, seangkatan dengan Bapak Agung Budi Broto (pudir IV). Menamatkan S1nya di Undip Semarang dan S2nya di UI konsentrasi Manajemen Konstruksi. Selama ini Pak Sidiq menjabat sebagai Koordinator KPK Manajemen Konstruksi (MK). Ada harapan baru dengan terpilihnya Kajur baru ini, paling tidak semangat baru karena dipimpin oleh orang muda. Semoga Jurusan Teknik Sipil akan lebih maju.
(prj)


17 Juli 2008

LOKAKARYA D-IV TEKNIK SIPIL


Rapat Panitia Lokakarya

Lokakarya Kurikulum dan Sillabus Program Diploma IV Jurusan Teknik Sipil PNJ diadakan tanggal 20-21 Agustus  di Wisma Cokro, Puncak.
Lokakarya akan mendiskusikan kurikulum dan Silabus D-IV Teknik Sipil. Seperti diketahui Program D-IV Perancangan Jalan & Jembatan dan Program Konstruksi Gedung telah diusulkan pembukaannya ke Dirjen Dikti. Tinggal menunggu izin resminya. Kurikulum D-IV telah dibicarakan dalam lokakarya Jurusan Teknik Sipil PNJ tahun lalu. Melalui berbagai diskusi oleh tim dan pihak industri yang telah dilakukan selama semester ini menghasilkan draft silabus yang perlu untuk didiskusikan dan mendapatkan masukan dari berbagai pihak.
Menurut Budi Damianto, Ketua Jurusan Teknik Sipil, yang mengakhiri jabatannya bulan Agustus mendatang, lokakarya ini juga akan dipakai sebagai sarana keakraban & kekeluargaan jurusan teknik sipil. Ia berpesan kepada Seksi Acara untuk mengemas acara yang menarik, akrab dan berkesan.
Panitia berharap semua dosen teknik sipil dapat ikut serta sekaligus sebagai refreshing setelah hampir setahun menyibukkan diri dengan kegiatan pengajaran bersama mahasiswa. Bagi Prof. Johny dan jajaran direktur lainnya, tahun ini merupakan kesempatan pertama untuk menginap dengan seluruh dosen teknik sipil, berdiskusi tentang program pendidikan teknik sipil dalam satu event di luar kampus, yang tentu saja akan secara resmi membuka dan menutup kegiatan ini.
(prj)


15 Juli 2008

MUSIMNYA KAMPANYE

Jika KPU telah mengumumkan 34 parpol peserta Pemilu 2009, Jurusan Teknik Sipil PNJ pun tidak mau ketinggalan. Hari-hari ini, Jurusan Teknik Sipil disibukkan dengan kegiatan Pemilihan Ketua Jurusan. Ketua Jurusan Bapak Budi Damianto sudah habis masa baktinya Agustus mendatang. Panitiapun telah dibentuk dan mulai kerja. Masa kampanye pilihan kajurpun mulai akan digelar. Menurut panitia Penyampaian Visi dan Misi calon Kajur akan dilaksanakan tanggal 4 Agustus 2008. Sedangkan pemungutan suara untuk menentukan Ketua Jurusan akan berlangsung 7 Agustus 2008 mendatang bersamaan dengan Rapat Jurusan.

Sekedar mengingatkan, dalam Statuta PNJ yang baru, tahun 2005 pasal 40 : Kajur dan Sekjur dipilih dalam satu paket. Tidak seperti sebelumnya hanya Ketua Jurusan yang dipilih. Sedangkan Sekretaris dan KPS ditentukan oleh Kajur terpilih.

Namun, siapapun yang terpilih diharapkan akan bekerja maksimal mewujudkan keluarga Sipil yang lebih baik dan sejahtera. Inilah tujuan bersama kita.

(prj)

SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL PNJ TAHUN 2008

Bersamaan dengan rangkaian Kompetisi Jembatan Indonesia III tanggal 8 Agustus 2008 mendatang, Jurusan Teknik Sipil akan mengadakan Seminar Nasional. Kegiatan ini merupakan kali kedua setelah tahun lalu juga diselenggarakan event serupa. Kali ini tema yang diangkat adalah “Trend Jembatan Bentang Panjang – Teori, Riset, Desain, Fabrikasi dan Pelaksanaan”. Jembatan terpanjang di Indonesia yaitu Jembatan Suramadu rupanya mengilhami seminar tahun ini. Seminar kali ini akan menampilkan Pakar bidang Jembatan seperti Perguruan Tinggi, PU, Perencana, Kontraktor dan Pabrik Baja. Diharapkan peserta Seminar Nasional ini akan dating dari perguruan tinggi sekitar Jakarta dan para peserta/ finalis Kompetisi Jembatan Indonesia. Para pengajar Sipil PNJ juga diharapkan menyajikan makalahnya dalam bentuk prosiding Seminar.


(prj)


19 Juni 2008

AGUNG BUDI BROTO


ALUMNI PERTAMA YANG MASUK JAJARAN

DIREKTUR PNJ

Penantian panjang penentuan jajaran pembantu Direktur PNJ terjawab sudah Rabu (18/6). Jabatan struktural PNJ akan efektif dijalankan mulai bulan Juli 2008. Salah satu sosok yang masuk jajaran direktur PNJ adalah Bapak Agung Budi Broto yang juga Pengajar Jurusan Teknik Sipil, akan membantu Direktur bidang kerjasama (Bidang IV). Mas Agung demikian panggilan akrabnya, memang sudah diperkirakan menjadi salah satu Pembantu Direktur. Namun sampai dikeluarkan SK, posisi Mas Agung selalu berpindah. Mulai keinginannya masuk Bidang II, kemudian disarankan Bidang III akhirnya dipercaya untuk mengurusi Bidang IV. Bidang IV (kerjasama) adalah bidang strategis bagi Pendidikan Vokasional seperti PNJ. Politeknik sebagai lembaga pendidikan tinggi harus banyak berinteraksi dan bekerja sama dengan pihak industri, mencari berbagai terobosan agar lulusan politeknik semakin siap kerja dan nama Politeknik Negeri Jakarta semakin dikenal oleh masyarakat dan dunia industri.

Pria kelahiran Jakarta 45 tahun yang lalu itu adalah alumni pertama (tahun 1984) Politeknik UI. Ia sudah mengenal dan merasakan pendidikan Politeknik sejak 26 tahun silam ketika menjadi mahasiswa. Agung menjalani pendidikan politeknik dengan Latihan dasar Kemiliteran (latsarmil) dan keluar masuk hutan karet Pondok Cina tahun 1982. Kemudian melanjutkan pendidikan Sarjananya di Universitas Diponegoro tahun 1995. Semasa pendidikan di politeknik pernah menjabat Ketua Organisasi Mahasiswa. Setelah itu juga aktif dalam Ikapuni (Ikatan alumni Politeknik UI). Pengajar Manajemen Konstruksi yang akrab dengan mahasiswa ini akhirnya berjodoh dengan alumni Politeknik UI juga.

Harapan selanjutnya kemajuan PNJ ada di pundak struktural PNJ yang baru. Prof. Johny Wahyuadi dibantu Bapak Sri Wahyono, Ibu Dewi Susi, Bapak Agus Setiawan dan Bapak Agung Budi Broto akan membawa perahu PNJ menjadi yang lebih baik. Civitas Akademika PNJ sudah berharap perubahan akademik dan lingkungan yang asri. Dengan demikian pihak luarpun akan merasakan ketertiban dan keasrian ketika masuk ke lingkungan kampus PNJ. Semoga..!

(prj)

16 Juni 2008

DUA TIM JEMBATAN SIPIL PNJ MASUK FINAL KJI 2008

Tim Abubata dengan rancangan Jembatan baja yang bernama Jembatan Gajahmada dan Tim Inisial D dengan rancangan jembatan kayu “WBF” berhasil masuk final dalam Kompetisi Jembatan Indonesia IV yang akan diadakan bulan Agustus 2008 mendatang. Oleh Dewan Juri KJI 2008, kedua rancangan mahasiswa Teknik Sipil PNJ ini layak maju ke babak berikutnya setelah mendapat nilai 72,33 (jembatan kayu) dan nilai 80,59 (jembatan baja).

Tim jembatan baja PNJ akan mencoba mempertahankan gelar juara KJI seperti yang telah diraih tahun 2007 yang lalu. Tim Jembatan baja akan bersaing dengan 11 tim lainnya dari Perguruan Tinggi yang lain. Sedangkan Tim Jembatan Kayu akan merebut juara dari Tim Polban, Bandung yang tahun lalu menyabet juara untuk kategori jembatan kayu.

Untuk yang ke-4 kalinya PNJ dipercaya oleh Dirjen Dikti untuk menyelenggarakan kompetisi jembatan antar mahasiswa teknik sipil seluruh Indonesia. Kompetisi ini menurut rencana akan diadakan tanggal 9-10 Agustus 2008 di Kampus PNJ Depok.

(prj)

15 Juni 2008

SEMBILAN BELAS DOSEN SIPIL MENDAPAT BANTUAN PENULISAN BUKU P2AI PNJ


Prof Suminar dan peserta Workshop sedang mengamati Buku Ajar/diktat.

Sebanyak 19 orang dosen Teknik Sipil PNJ mendapat bantuan penulisan bahan ajar untuk mahasiswa. Bahan ajar yang dimaksud adalah buku ajar dan diktat. Melalui program P2AI PNJ hibah buku ajar ini diberikan kepada lebih dari 100 dosen PNJ untuk tahun 2008 ini. Jumlah ini meningkat tajam jika dibandingkan program serupa tahun lalu.

Untuk itulah pada hari Sabtu, 14 Juni 2008 diadakan Workshop Penulisan Buku Ajar dan Diktat untuk Dosen PNJ bertempat di Gedung Q Lantai 3. Workshop dibuka resmi oleh Direktur PNJ Prof. Johny Wahyuadi M Sudarsono. Dalam sambutan pembukaan Direktur PNJ menyampaikan apreasinya terhadap semangat dan motivasi para dosen PNJ dalam penulisan buku ajar ini. Ia menilai banyak buku yang telah ditulis, namun tidak mencantumkan sumbernya. Terhadap dosen yang menulis dalam jurnal terakreditasi, direktur berjanji akan memberikan penghargaan. Ini disampaiknnya mengingat banyak Jurusan di PNJ yang akan menerbitkan jurnal ilmiah sebagai ajang dosen menuangkan hasil penulisannya dari penelitian atau karya ilmiah lainnya.

Materi workshop meliputi “Rambu-rambu Penulisan Buku Ajar/ Diktat” yang disampaikan oleh Prof. Suminar S Achmad dari IPB. Kemudian “Teknik Penyusunan Buku Ajar/ Diktat” oleh Drs. Elang Krisnadi dari UT dan terakhir “Lay out Buku Ajar/ Diktat” oleh Rully Susanto dari Gramedia.

Kiranya momentum penulisan bahan ajar 2008 ini menjadi pemacu bagi dosen untuk terus berkarya, mengingat Dirjen Dikti pun juga menawarkan bantuan dana bagi penyusunan buku ajar yang jumahnya cukup besar.

(prj)

11 Juni 2008

MENGGAGAS ADANYA SUASANA INDUSTRI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL

oleh I. Pratomojati

Salah satu Politeknik ternama di Indonesia mengklaim, suasana industri di kampusnya menjadikan politekniknya menjadi unggulan. Sejak mahasiswa masuk sudah diperkenalkan suasana lingkungan industri sehingga mahasiswa terbiasa dengan lingkungan kerja sebenarnya jika telah lulus nanti.

Suasana industri di tingkat jurusan sebetulnya dapat dimulai dari yang paling sederhana. Jurusan Teknik Sipil sudah dan pernah mengadakan kerjasama dengan berbagai industri, misalnya PT Jasa Marga, Pabrik Baja Gunung Garuda, PT Wijaya Karya, Semen Holcim dan lain sebagainya. Pihak industri dapat diajak kerja sama tidak hanya dalam konten edukasi dan materi kuliah, namun juga kerja sama dalam mewujudkan fisik ruangan kuliah. Sebagai contoh ruangan kuliah teori saat ini telah cukup dalam kuantitas. Namun keadaan di dalamnya masih cukup memprihatinkan. Komputer di meja dosen sering rusak, LCD ngadat, AC panas dan lain-lain. Keadaan dinding ruanganpun masih gersang. Mungkinkah dalam kerja sama dengan industri, Jurusan Teknik Sipil “menjual“ ruangannya agar bersuasana industri. Misalnya ada 12 ruang reguler ada 3-5 ruang dijual kepada industri, sehingga nantinya ada kelas Jasa Marga, Kelas Wijaya Karya, Kelas HWU. Dalam ruangan tersebut perusahaan industri boleh menghias dengan logo, produk dan gambar lain yang berkaitan dengan perusahaan dan pendidikan teknik Sipil. Dengan demikian pastilah ruangan yang dibuat/dikelola oleh perusahaan itu akan bersaing. Bersaing sehat menuju lingkungan bersih, rapi dan segar. Di kelas lainpun yang dikelola jurusan dapat dipercantik dengan gambar foto-foto metode konstruksi, gedung yang canggih, jembatan yang menawan berukuran A2/A3 untuk menghias dinding. Ini tentu menambah suasana kelas lebih hidup.

Pihak laboratorium dan bengkel pun juga dapat berbenah mewujudkan lingkungan praktek yang bersuasana industri. Kini, lokasi proyek konstruksi juga dituntut lingkungan yang rapi dan mengutamakan keselamatan kerja. Untuk itulah di bengkel dan laboratorium Sipilpun dapat lebih rapi .

Di salah satu Politeknik di Bandung, ketika masuk Politeknik tersebut para tamu akan dipertemukan dengan ruangan/ showroom yang berisi hasil praktek/ karya sivitas akademika politeknik. Ini menunjukkan bahwa hasil karya mahasiswa/ warga politeknik rapi terdokumentasikan, sehingga kapan diperlukan untuk pameran pendidikan, sudah siap menampilkan produk unggulan. Tidak sekedar brosur dan poster.

Sekali lagi, untuk menarik minat pihak industri masuk ke kampus PNJ masalah kebersihan dan keasrian lingkungan kampus menjadi syarat mutlak. Sudah waktunya PNJ mencontoh UI yang sangat intent berbenah mempercantik kampus dan lingkungannya. Bila perlu sudah harus dipikirkan penggunaan petugas kebersihan khusus/ cleaning services yang bekerja jam per jam seperti di mal atau pasar swalayan itu.

Semoga dengan struktural PNJ yang baru dan struktural jurusan (bulan Agustus mendatang) suasana industri di Jurusan Teknik Sipil akan dapat terwujud!

(prj)

12 Mei 2008

“LELENGKAH HALU…”, KEMAJUAN YANG DICAPAI PNJ

Meski banyak kemajuan yang sudah dicapai PNJ dibawah kepemimpinan Heddy, namun hal tersebut tidak secara terbuka disebutkan. Melainkan menurutnya, impian untuk menjadikan PNJ sebagai institusi internasional baru mencapai lelengkah halu, yang dalam istilah bahasa Sunda artinya seorang bayi yang baru belajar menapakkan kaki. Perlu strategi dan wawasan yang lebih luas dan komprehensif untuk mencapainya. Tidak lupa permohonan agar mahfum, terhadap keterbatasan kemampuan dalam menjalankan tugas sewaktu menjabat sebagai direktur, dan memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi direktur baru PNJ, disampaikan Heddy R Agah kepada Johny Wahyuadi, saat berlangsung acara lepas sambut Direktur PNJ periode (2003-2007) kepada Direktur PNJ periode (2008-2012).

Heddy sosok rendah hati ini, sudah tidak terlihat lagi di ruang Direktur, Lantai II, Gedung Q PNJ, karena masa jabatannya sebagai Direktur PNJ sudah habis. Namun demikian perlu disampaikan beberapa kinerja nyata Heddy selama bertugas yang dapat dijadikan batu pijakan, dan gaya kepemimpinannya menjadi kenangan yang tidak mudah dilupakan.
Mulai pelantikan 16 September 2003 sampai berakhirnya masa jabatan Maret 2008 artinya empat tahun Bapak Heddy bertugas, bukan pekerjaan mudah mengingat suami dari Tien ini mempunyai latar belakang yang berbeda. Pengalaman 25 tahun pada pendidikan universitas dengan orientasi ilmiah, harus memimpin politeknik yang berorientasi pada ketrampilan. Namun demikian masa adaptasi terhadap rekan kerja baru, perbedaan situasi, kondisi, system dapat dilalui. Semua terjadi berkat sikap sabar, ramah dan terbuka yang dia miliki.
Dari awal bertugas, tidak ada hari dilalui tanpa kerja keras dan berkat kerjasama dengan senat, para ketua jurusan, dosen, staf administrasi, maka hasilnya sudah dapat dipetik. Buah keberhasilan ini antara lain, seluruh program studi di seluruh jurusan PNJ sudah terakreditasi lebih cepat dari rencana. Dibukanya program studi baru atau konsentrasi dengan orientasi internasional dikembangkan, seperti program Informasi Teknologi (IT), Alat Berat, Manajemen Konstruksi, Meeting Intensive Confention Exhibition (MICE). Kegiatan penelitian telah lebih mampu dipersaingkan di tingkat nasional melalui hibah penelitian Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti, mulai hanya Rp. 10.000.000,- dana diberikan hingga total perolehan nilai dana hibah kompetisi penelitian menjadi sebesar Rp. 115.000.000,-. Bila di tahun 2003 hanya 11 proposal disetujui didanai Dikti, maka di tahun-tahun selanjutnya meningkat , hingga tahun 2007 sebanyak 42 proposal disetujui. Belum lagi Kompetisi Jembatan yang menjadi ikon PNJ, saat ini menjadi agenda nasional tahunan, dan di tahun 2008 merupakan penyelenggaraan ke-empat.
Meski baru mencapai “lelengkah halu”, atau menurut Heddy sebagai at the very early stage of achievement, tetap bukan hal mudah dilakukan. Namun Heddy mempunyai keyakinan bahwa Johny sebagai Direktur PNJ mempunyai pengalaman dan pendidikan yang menunjang hal tersebut. Ditambah dukungan seluruh masyarakat PNJ yang akan membantu program kerja dan capaian di masa mendatang, serta lebih mendorong akselerasi perkembangan PNJ, maka akan menjadikan PNJ ikon pengembangan Politeknik di Indonesia. (rita)

07 Mei 2008

BERMAIN TENNIS YUK!


PNJ sebagai perguruan tinggi negeri telah dilengkapi dengan fasilitas olahraga yang cukup lengkap. Namun, saat ini fasilitas tersebut masih jarang digunakan, khususnya para dosen. Misalnya lapangan tenis yang ada jarang dimanfaatkan. Mungkin karena kondisi lapangan tidak standart ya?! Jika hujan turun lapangan tenis tidak segera dapat dipakai, karena tergenang air di sana-sini. Dari pengamatan lapangan (2/5/08), lapangan masih tersisa air, walaupun hujannya sudah kemarinnya.
Namun, di tengah keterbatasan di atas, kami mengajak para dosen Jurusan Teknik Sipil untuk berolahraga tennis. Kapan? Setiap hari Jum’at sore jam 15.30-17.00 (jika tidak hujan). Di jurusan Teknik Sipil ada pelatihnya/ahlinya yaitu Bapak Sony P. Juga pak Pratikto dan lain-lain. Atau bahkan Bp. Johny, direktur kita juga hobby main tenis. Karena waktu sosialisasi di jurusan Sipil tempo hari, Pak Johny mengajak yang berminat main tenis dipersilahkan!!! (sekaligus usul kepada direktur agar lapangan tenis yang ada dapat ditingkatkan mutunya dengan pelapisan aspal barang 2-3 cm!)
(prj)

04 Mei 2008

JANGAN HANYA DIBACA!!!

PEDULI LINGKUNGANKAH ANDA?

SAMPAH
- Setiap harinya warga Jakarta menghasilkan sampah 6.000 ton atau sekitar 860 ribu ton CO2/ tahun

- Sampah yang dihasilkan oleh tiap warga Jakarta setiap harinya 3 liter atau setara dengan 64,8 kg CO2/tahun

- Jika seluruh sampah yang dihasilkan warga Jakarta dalam seminggu dikumpulkan, maka bisa memenuhi Stadion Utama Senayan.

MAKSIMALKAN PENGGUNAAN MATAHARI
- Kalo bisa pakai cahaya matahari gratis, kenapa harus menyalakan lampu? Jangan biarkan tirai jendela menghalangi masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan.

- Tahukah Anda? Sekitar 40% penggunaan listrik di rumah, dipakai untuk penerangan atau lampu

KENAPA HARUS HEMAT LISTRIK PADA PUKUL 17.00-22.00 wib?
Jika 10 juta pelanggan di Jawa-Bali mampu menghemat listrik sebesar 50 watt selama pukul 17.00-22.00 wib maka keuntungannya :

Energi listrik yang berhasil dihemat sebesar 2.500MWh/hari
Biaya yang bisa dihemat Negara sebesar Rp. 5,25 milyar/hari.
Emisi CO2 yang dihasilkan bisa diturunkan

Pada jam tersebut penggunaan listrik Jawa-Bali hampir mencapai 15.000 MW, sementara kapasitas pembangkit Jawa-Bali hanya 15.000 MW

KERUGIAN YANG TIDAK DISADARI..
Pada kondisi stand by, alat elektronik masih mengalirkan listrik sebesar 5 watt.
Membiarkan TV, computer, tape dan DVD player berada pada kondisi standby selama 8 jam/ hari berarti kita :
Melakukan PEMBOROSAN listrik sebesar 160 watt jam/hari
Membuang uang sebesar Rp. 35.000/ tahun
Memboroskan emisi sebesar 43 kg CO2/tahun
Printer yang sedang tidak digunakan namun kabelnya selalu terpasang akan menghasilkan emisi sebesar 21 kg CO2 atau Rp. 17.000/tahun.

MONITOR KOMPUTER
Monitor computer jenis LCD ternyata lebih hemat dibandingkan jenis CRT. Monitor jenis LCD hanya memerlukan listrik sebesar 40 watt, sementara CRT 120 watt.
Saat standby monitor LCD 5 watt, sedangkan monitor CRT 20 watt


TIPS MENGHEMAT LISTRIK PADA KULKAS
- Periksa karet pintu kulkas dengan cara menyelipkan kertas pada pintu kulkas saat menutup kulkas, jika kertas meluncur jatuh, itu artinya kulkas tidak dapat menutup rapat. Ganti karet tersebut agar kulkas tetap dingin

- Hindari memasukkan makanan atau minuman yang masih panas ke dalam kulkas, karena akan membuat kulkas bekerja lebih berat.
- Isi kulkas dengan barang secukupnya agar tetap dingin.
- Pilih kulkas yang melakukan defrost secara otomatis, karena lebih hemat energi
- Pilih kulkas yang sesuai dengan kebutuhan anda, semakin besar ukuran kulkas semakin besar watt yang dibutuhkan.

TIPS MEMILIH AC
- Pilih kapasitas AC yang tepat , dengan acuan kapasitas berkisar setara 600BTU/jam/m2
- Pilihlah AC dengan Freon yang ramah lingkungan seperti Freon hydrocarbon
- Pilihlah AC dengan kemampuan mendinginkan yang paling tinggi namun dengan energi yang paling sedikit.

TIPS MENGHEMAT KERTAS DI KANTOR
- Hindari mencetak dokumen yang tidak penting
- Gunakan kertas bolak balik, tindakan ini bisa menghemat penggunaan kertas 50%
- Kumpulkan kertas yang satu sisinya sudah masih kosong. Pakai ulang kertas tersebut untuk mencetak dokumen atau buku catatan.
- Kumpulkan kertas bekas yang telah digunakan kedua sisinya serta sampah kertas lainnya, untuk didaur ulang.

Sekarang zamannya paperless, Anda sudah menerapkannya?

KALAU SETENGAH WARGA JAKARTA MENGISTIRAKAN MOBILNYA
- Terbebas dari kemacetan, karena jumlah kendaraan bermotor pribadi di jalanan berkurang.
- Hemat BBM
- Terbebas polusi udara, karena berkurangnya zat pencemar udara.
- Ruang terbuka hijau semakin luas karena kebutuhan akan lahan parkir berkurang.

PRODUK IMPORT
- Produk import menghasilkan emisi CO2 dalam proses pengirimannya, semakin banyak membeli makanan import, maka semakin besar kontribusi emisi CO2

- Menggunakan produk dalam negeri berarti turut mencegah pemanasan global.

MINUM AIR
- Usahakan untuk menghabiskan air minum di gelas/botol
- Hindari membuang air minum yang tersisa di gelas/botol. Gunakan untuk menyiram tanaman, mencuci tangan dsb.

PENGGUNAAN TISU
- Aneka jenis tisu diproduksi dari serat kayu dan tidak dapat didaur ulang

- Gunakan lap/serbet yang bisa dipakai berulangkali untuk lap piring, serbet makan, dan lap meja dll


KENAPA HARUS HEMAT MINYAK GORENG?
Minyak goreng dibuat dari kelapa sawit, sementara kegiatan perkebutan kelapa sawit telah mengubah wajah hutan alam Indonesia.
Areal kawasan hutan Indonesia yang telah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit (1982-1999) seluas 4,1 juta hektar, sementara permintaan kelapa sawit meningkat dari 21,8 juta ton (tahun 2000) menjadi 40,5 juta ton sebelum tahun 2020.
Bagian hutan yang diubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit adalah lahan gambut, sementara hutan gambut menyerap emisi karbon lebih besar dibanding hutan pada umumnya.

TEH CELUP
Kantung teh celup terbuat dari bahan yang sulit hancur, PILIHLAH TEH BUBUK BUKAN TEH CELUP.

EFEK RUMAH KACA
Panas matahari menembus lewat atmosfer.
Sebagian panas matahari diserap oleh bumi dan memanasinya
Panas matahari sebagian dipantulkan kembali, panas matahari sebagian dipantulkan kembali oleh atmosfer dari bumi
Sebagian panas yang dipantulkan bumi diserap oleh gas-gas di atmosfer sehingga menahan panas keluar dari atmosfer.

Kiriman dari Bp. Kusumo diedit seperlunya oleh prj

23 April 2008

PNJ AKAN MENJADI UI COLLEGE?


Prof.Dr.Der Soz Gumilar Rusliwa Somantri, Rektor UI beserta jajarannya, Rabu (23/4) mengunjungi PNJ. Kunjungan Rektor UI ini dalam rangka Sosialisasi Pengembangan UI ke depan. Di hadapan sivitas akademika PNJ yang memenuhi Aula Gedung Direktorat PNJ, Rektor, Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II UI menjelaskan program-programnya. Pimpinan, dosen, karyawan dan perwakilan mahasiswa dijelaskan rencana UI ke depan termasuk menata ulang lingkungan kampus. Sejak dilantik menjadi Rektor UI periode 2007-2012 Prof. Gumilar meang langsung mengadakan gebrakan yang cukup banyak. Jalur khusus sepeda di seputar kampus adalah ujud nyata kepedulian UI sebagai Green Campus berkelas dunia. Selanjutnya akan dibangun Teaching Hospital yang akan menjadi Rumah Sakit Pendidikan bagi mahasiswa kedokteran, farmasi dan kesehatan masyarakat. UI juga akan membangun perpustakaan dan pusat kegiatan mahasiswa seluas 20.000 m2.
Rencana penggabungan kembali PNJ dengan UI menjadi pembicaraan hangat acara ini. Prof Johny Wahyuadi, Direktur PNJ yang memandu acara ini mengatakan berdasar rapat Senat Politeknik Negeri Jakarta 21/4 yang lalu, PNJ siap bergabung kembali dengan UI. Demikian juga UI menyambut baik rencana penggabungan itu. Dengan demikian nantinya UI akan menjadi Perguruan Tinggi yang lengkap. Menjadi Universitas Riset, UI akan menerima mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana, sedangkan mahasiswa Diploma atau jalur vokasi, akan diintegrasikan menjadi Politeknik UI atau nama lain misalnya UI College. Selanjutnya, Rektor menerangkan ke depan UI hanya akan punya 3 fakultas, yaitu Fakultas Kesehatan (Health Faculty) yang akan mengelola Sekolah-sekolah kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat dan farmasi. Fakultas Sain dan Teknologi mengelola Sekolah Teknik, Komputer dan MIPA, dan yang ketiga Fakultas Sosial dan Humaniora yang akan membawahi sekolah ekonomi, hukum, ilmu budaya, psikologi dll. Untuk maksud tersebut UI telah mencanangkan 3 pilar utama , yaitu integrity, excellent, interprizing.
Beberapa pertanyaan sempat dilontarkan oleh dosen dan karyawan PNJ. Dengan gayanya yang khas, semua pertanyaan dapat dijawab dengan meyakinkan oleh Rektor UI yang seorang orator itu.
(prj)

18 April 2008

PENAWARAN LAPTOP MUNGIL!


Perkembangan teknologi informasi memang luar biasa. Sekarang, seluruh dunia dapat dijangkau melalui jari Anda. Teknologi pengajaranpun dapat diekplorasi melalui sebuah laptop di tangan. Kini, dalam rangka mengembangkan kemampuan pengajaran berbasis TI, Jurusan Teknik Sipil PNJ menawarkan laptop imut (kecil banget) ASUS EeePC 4G khusus untuk dosen Teknik Sipil. Laptop mungil ini sudah diuji coba di Ruang SP4 (17/4), hasilnya tidak mengecewakan. Ujicoba suara, webcam, koneksi internet berjalan baik, dapat berhadapan muka dengan dengan orang lain di manapun. Pilihan warnanyapun beragam. Dibandingkan laptop pada umumnya, yang rata-rata beratnya 2 kg, laptop ini hanya 0,9 kg. Barangnyapun hanya sebesar buku kecil (bandingkan dengan botol minuman pada gambar!), Jadi, sangat mobile (mudah dibawa, ringan). Cocok untuk mengajar atau presentasi seminar dsb. Penawaran hargapun sangat menarik, bisa dicicil lagi! Cukup dengan memotong honor bulanan! Anda tertarik? Jangan pakai lama! tulis form isian di Ruang Adm Jurusan Ged. B PNJ. Itung-itung daripada untuk beli rokok! Betul?
(Spec: ASUS EecPc 4G – Linux, 4G SSD, 512 MB DDR2, Intel Mobile CPU & Chipset, WIFI 802, 10/100 Mbps, 0,3 M Camera).
(prj)

11 April 2008

MERIAH, ACARA LEPAS SAMBUT DIREKTUR PNJ

Beberapa tamu penting menghadiri Acara Lepas Sambut Direktur PNJ. Acara ini digelar oleh Panitia khusus berseragam batik untuk melepas Ir. Heddy R. Agah sebagai Direktur PNJ Tahun 2003-2008, dan menyambut Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M Soedarsono, DEA sebagai Direktur PNJ Tahun 2008-2012. Acara yang dijadwalkan pukul 10.00 baru dimulai pukul 10.45, padahal banyak tamu dari FTUI, United Tractor (UT) dan tamu lain yang menunggu. Acara dibuka dengan penayangan Slide Perjalanan Kepemimpinan Bapak Heddy selama 4 tahun.
Jurusan Teknik Sipil disebut-sebut mempunyai peran dalam 4 tahun kepemimpinan Bapak Heddy. Pembukaan klas internasional Manajemen Konstruksi (MK) yang bekerjasama dengan Herriot Watt University Scotland. Kreatifitas Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI), yang telah menjadi icon kegiatan kompetisi nasional mahasiswa Indonesia bidang jembatan. Yang lebih khusus lagi ada kenang-kenangan berupa Buku 25 tahun PNJ yang disusun oleh seorang pengajar senior Teknik Sipil yaitu Badihi, ST. Buku mungil itu menceritakan perjalanan PNJ sejak tahun 1982 ketika jurusan-jurusan dipimpin oleh orang asing
dengan berbagai suka dukanya.
Acara lepas sambut, yang merupakan silaturahmi beberapa mantan Direktur PNJ, antara lain Frof. Dr. Ir. Bagio Budihardjo dan juga Direktur Politeknik lain, disegarkan oleh sambutan berupa motivasi agar PNJ dapat lebih maju. Diawali sambutan Direktur baru PNJ yang akan berlari lebih cepat membawa PNJ lebih maju dan sejahtera. Kemudian mantan Direktur Frof. Bagio Budihardjo yang menilai PNJ kini sudah lebih baik. Ketua Forum Komunikasi Penyelenggaraan Program Diploma se Indonesia Dr. Ir. Titon Hutomo, yang juga Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ’menitipkan’ kemajuan politeknik ke Direktur PNJ. Menurut beliau Politeknik Jakarta yang berada dekat dengan ibukota Negara akan menjadi etalase pendidikan politeknik di Indonesia.
Sambutan yang meriah datang dari Dekan baru FTUI yang mewakili Rektor UI. Menurutnya PNJ dapat berjalan seiring dengan UI. Kalau UI punya moto integrasi-excellent-interprize, mengembangkan SDM dan Sarana prasarana yang akan membawa UI ke persaingan tingkat dunia, dapatkah PNJ mencontohnya?
Menurut Dekan FTUI ini acara ini seperti “lomba pidato” dan “lomba lawak’ karena sambutan-sambutan pejabat yang menyegarkan!!
(prj)


04 April 2008

TATAP MUKA JURUSAN TEKNIK SIPIL DENGAN DIREKTUR BARU

Jurusan Teknik Sipil mendapatkan kesempatan pertama berdialog dengan Prof. Johny Wahyuadi, direktur Politeknik Negeri Jakarta yang baru, Jumat (4/4) di Ruang Lab. Sipil PNJ. Sebanyak 52 orang pengajar dan administrasi menghadiri acara tersebut. Sebelum memberikan arahan dan program yang akan dijalankan selaku direktur baru, Pak Johny panggilan akrabnya menerima tas punggung Teknik Sipil lengkap beserta kaos kebanggaan Sipil.
Mengawali sambutannya direktur mengatakan, jika hari Jumat ini badminton di Sipil libur karena ada pertemuan, maka Jumat depan harus ada lagi, kalau perlu pak Johny akan hadir memberi semangat. Bahkan iapun memberi kesempatan yang gemar bermain tenis dapat dikoordinir untuk main bersama. Lebih lanjut, disampaikan program yang akan dijalankan mulai memperhatikan hal-hal yang kecil di politeknik tentang kebersihan sampai akan mencontoh Universitas Politeknik Korea dalam membawa industri ke kampus. Tentang pejabat yang akan membantunya sebagai Pudir, Pak Johny mengatakan akan diadakan seleksi dengan cara psikotes yang dilakukan oleh teman-teman Fakultas Psikologi UI, demikian tambahnya. Banyak harapan yang diberikan oleh direktur baru PNJ ini, khususnya menyangkut kualitas mahasiswa politeknik, pengembangan dosen dan kesejahteraan. Beberapa pengajar menggunakan kesempatan yang baik ini untuk memberikan masukannya.
Namun, karena terbatasnya waktu yang hanya satu jam terasa singkat untuk dapat bertukar pikiran tentang segala permasalahan di PNJ. Semoga, di lain kesempatan dapat dijadwalkan pertemuan serupa yang dirasa sangat bermanfaat sebagai sarana komunikasi langsung antara pimpinan dan dosen/ karyawan.
(prj)

31 Maret 2008

KJI SEGERA DIGELAR LAGI


Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) Ke-4 akan diadakan bulan Agustus 2008 mendatang. Kegiatan kompetisi yang digagas tahun 2005 oleh PNJ dengan nama KJBI itu, kini telah menjadi agenda rutin Dikti tiap tahunnya seperti Kontes Robot. Panitia Pelaksana sudah dibentuk, danapun sudah disetujui oleh Dikti.
Dalam rapat perdana Panitia Senin siang (31/3), yang dihadiri oleh Direktur Baru PNJ Prof. Johny Wahyuadi dan mantan Direktur PNJ Ir. Heddy R.Agah disepakati segera mengirim Guide Line KJI ke Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Pak Johny yang baru dua hari menjadi direktur PNJ, ternyata antusias juga dengan KJI, terbukti seperti dikatakannya di depan panitia : “Kalau tahun ini KJI masih bertaraf nasional, tahun depan harus sudah bertaraf regional dengan mengundang peserta dari Negara Asean”. Tahun ini Direktur baru PNJ ini mengusulkan salah satu Juri dari luar negeri dan display penilaiannya sudah berbahasa Inggris.
Kompetisi masih akan menggelar dua kategori, yaitu Jembatan Baja dan Jembatan Kayu. Kategori Jembatan Baja akan diikuti 12 finalis dari Perguruan Tinggi yang mengirimkan proposal terbaik. Sedangkan kategori Jembatan Kayu akan diikuti oleh enam finalis. Seperti diketahui pada KJI ke-3 tahun 2007, PNJ yang diwakili Tim Teknik Sipil (Pendawa Lima) meraih Juara umum dengan memenangkan Juara I Jembatan Baja serta meraih berbagai penghargaan lainnya. Dapatkah gelar itu dipertahankan? Kita tunggu aksinya Agustus mendatang!
(prj)

27 Maret 2008

Prof. Dr. Johny Wahyuadi Mudaryoto Soedarsono dilantik menjadi Direktur Politeknik Negeri Jakarta yang Baru.

Setelah terkatung-katung lebih dari enam bulan, akhirnya Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Mudaryoto Soedarsono, DEA dilantik menjadi Direktur Politeknik Negeri Jakarta periode 2008-2012 oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Soedibyo, Kamis, 27 Maret 2008. Serah terima jabatan dari pejabat lama Ir. Heddy R Agah MEng kepada 
pejabat baru  dilaksanakan Hari Jumat 28/3.

Sudah dua kali periode (2003 dan 2007) Pemilihan Direktur Politeknik Negeri Jakarta selalu bermasalah (tertunda). Mudah-mudahan untuk periode mendatang pemilihan Direktur PNJ tidak akan bermasalah lagi.

Menyimak apa yang akan dilakukan oleh Direktur baru ini, berikut cuplikan tulisan yang pernah dimuat di Warta Politeknik:

Pak Johny dalam organisasi paling rendah menjadi kepala laboratorium, pernah jadi asisten Ketua Jurusan, dan Pembantu dekan, semuanya adalah pengalaman manajerial yang ia miliki. Meskipun tidak mempunyai pengalaman bidang politeknik namun menurut putra alm. May.Jen (purn) H. Soedarsono Mertoprawiro dan Hj. Moeriah Kasian ini, bukan berarti tidak punya bekal. Menurut penjelasannya, politeknik adalah suatu proses, mahasiswa mau dijadikan apa, tergantung kita. Asal sistem harus jelas, termasuk kurikulum, fasilitas, manajemen, pengajarnya punya kompetensi ilmu dan pendidikan. Semuanya harus punya satu basic yang minimum, jadi yang penting bagaimana bisa berbakti, meng-create sesuatu. Ayah dari tiga putri (Denyza, Denyzi, Martina) ini melihat potensi PNJ demikian besar dan belum dimanfaatkan maksimum. Di antaranya adalah dana vertikal (pemerintah) dan dana horisontal (industri) ini adalah income. Johni yang menyukai olah raga tenis ini mengatakan, ""Saya tidak melihat suatu masalah di sini, tapi tantangan, ayolah sama-sama bekerja"". Johni menginginkan mahasiswa PNJ kelak menjadi yang nomor satu, ""Sepuluh persen saja yang unggul, maka jangan takut PNJ kurang peminat"" Namun, katanya lagi "" SDM harus di upgrade dulu mau S2, S3 , kalau tidak mau jenjang akademis, ikut pelatihan yang sertifikasi internasional"" Terakhir ia mempunyai satu kata kunci untuk itu, ""Mau berubah apa tidak ?""  
(prj-rita)