10 Agustus 2008

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA MEMPERTAHANKAN JUARA UMUM KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA 2008

Juara Umum KJI 2008 dari PNJ menerima Trophy Bergilir Mendiknas

Setelah melalui berbagai tahapan penilaian, evaluasi proposal, penimbangan, perakitan dan uji beban dalam Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-4 yang diadakan tanggal 9-10 Agustus 2008 di Kampus Politeknik Negeri Jakarta, Depok dan persaingan ketat dari perguruan tinggi peserta seluruh Indonesia, Jembatan WBF (Wood Bridge Futuristic) yang dibuat Tim Jembatan Kayu Initial D dari Politeknik Negeri Jakarta dinyatakan sebagai Juara Umum KJI 2008 karena memperoleh tiga kategori penilaian terbaik

Dewan Juri yang diketuai oleh Dr. Ir. Heru Purnomo juga mengumumkan penyandang predikat terbaik masing-masing kategori. Untuk kategori Jembatan Kayu Juara I diraih oleh Jembatan “WBF (Wood Bridge Futuristic)” dari tim Politeknik Negeri Jakarta, Juara II dimenangkan oleh Tim dari Universitas Brawijaya Malang dengan Jembatan bernama “Amera Roso”, Juara III direbut Tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jembatan “Ganesha”. Sedangkan peraih predikat jembatan teringan adalah Jembatan WBF dari Politeknik Negeri Jakarta, demikian juga Jembatan terindah dimenangkan Jembatan WBF dari PNJ. Jembatan dengan metode kerja terbaik diraih Jembatan “Ganesha” dari ITB, kategori Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik diraih jembatan “Amera Roso” dari Unibraw, Malang, sedangkan jembatan terkokoh dimenangkan oleh Jembatan “WBF” dari Politeknik Negeri Jakarta.

Untuk kategori Jembatan Baja Juara I diraih oleh Jembatan “Apple Bridge” dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Juara II dimenangkan oleh Tim Jera Beam dari Politeknik Negeri Malang dengan nama jembatan “Rangka Baja Ekonomis dan Aman”, Juara III direbut Tim dari Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan nama Jembatan “Jembatan 1000 Pulau”. Sedangkan peraih predikat jembatan teringan Jembatan “Gajah Mada Bridge” dari Politeknik Negeri Jakarta, Jembatan terindah diraih “Gajah Mada Bridge” dari PNJ, Jembatan dengan metode kerja terbaik dan K3 terbaik diraih tim dari Politeknik Negeri Bandung dengan nama jembatan “Titian Dewa”, jembatan terkokoh diraih jembatan “Apple Bridge” dari UMM Malang.

Juara I, II dan III dari masing-masing kategori memperoleh trophy dan sertifikat kejuaraan serta uang pembinaan masing-masing Rp. 12,5 juta, Rp. 10 juta, dan 7,5 juta untuk Jembatan Baja dan Rp. 10 juta, Rp. 7,5 juta dan Rp. 5 juta untuk kategori Jembatan kayu. Para juara juga akan difasilitasi mengunjungi pelaksanaan jembatan antar pulau terbesar di Indonesia yaitu Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) Jawa Timur.

Juara Umum yaitu Jembatan WBF dari Politeknik Negeri Jakarta memperoleh Trophy Bergilir Menteri Pendidikan Nasional “Reka Cipta Titian Indonesia”. Dengan demikian PNJ berhasil mempertahankan kejuaraan KJI ke-4 tahun ini. Selamat kepada para Juara. Pertahankanlah tahun depan!

(prj)

1 komentar:

Irfan mengatakan...

saya ingin kasih saran untuk semua dosen supaya dapat selalu memberikan nilai yang baik di IP, karena klo IPK dibawah rata-rata 2,75 sangat sulit untuk melamar menjadi CPNS atau perusahaan bonafit lainnya walaupun hasil tes yang kita jalani dapat mengalahkan lulusan lain yang IPKnya lebih tinggi.