15 Desember 2009

BERGAYA HIDUP SEHAT : BERSEPEDALAH!! (AYO DAFTAR CIVIL FUN BIKE 2010)


Oleh I. Pratomojati

Pakar lingkungan dan Guru besar emeritus Unpad Prof. Dr. Otto Soemarwoto pernah mengatakan kalau untuk bepergian 1-2 km sebaiknya berjalan kaki saja; 2-10 km bersepedalah; selebihnya bisa pakai kendaraan umum, motor atau mobil. Itulah nasehat untuk hidup sehat. Salah satu gaya hidup sehat yang lagi trend saat ini adalah bersepeda.
Bersepeda merupakan salah satu bentuk olah raga yang paling efektif dan murah untuk mencapai kesehatan yang mahal harganya. Sebagai contoh, bersepeda dan mengurangi resiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, untuk itulah kenapa bersepeda merupakan salah satu sarana untuk hidup sehat.

Untuk itulah atas prakarsa Bapak Budi Damianto (mantan Kajur Sipil) akan diadakan CIVIL FUN BIKE 2010 tanggal 10 Januari 2010 di depan Jurusan Teknik Sipil PNJ. Acara ini terbuka untuk dosen, karyawan, mahasiswa dan alumni. Peserta hanya memberikan kontribusi Rp. 10.000,- saja sudah mendapatkan kaos keren, snack dan minuman. Penyelenggaraan acara ini juga untuk penjajagan pembentukan komunitas pekerja bersepeda khususnya di Jurusan Teknik Sipil. Rute yang ditempuh mulai Jur. Teknik Sipil PNJ - FTUI masuk track sepeda - terus sampai Asrama UI - menyusuri hutan UI - kembali ke FTUI - masuk Fak. Sastra - Jembatan Tesas - Rektorat - kembali ke Jurusan Teknik Sipil PNJ. Cukup menantang kan? Ayo segera daftar!! Tempat terbatas lho...

Berikut kita simak manfaat bersepeda:
Bersepeda dan Manfaat untuk Hati dan Jantung
Dengan bersepeda tiap hari akan melatih nafas kita untuk bernafas lebih panjang dibandingkan dengan orang yang tidak bersepeda, bersepeda lebih efektif dibandingkan dengan senam erobic dan lebih mengasikkan.
Jantung adalah satu-satunya “motor” kita dan karena alasan itulah kita harus benar-benar merawatnya. Gejala stres dan mengerasnya arteri-arteri (arteriosclerosis) sebagai contoh, menyebabkan efek yang merusak pada jantung dan menghasilkan tekanan darah tinggi. Hal ini berakibat seseorang akan mengalami serangan jantung. Bersepeda akan memperbaiki sirkulasi darah secara keseluruhan. Yang terpenting adalah jantung akan bekerja lebih ekonomis karena performa pemompaan menjadi lebih efisien sehingga mengurangi tekanan darah secara keseluruhan dan mengurangi resiko penyakit jantung.
Hasil penelitian menyebutkan bersepeda dalam jarak yang pendek dan sering dilakukan akan mengurangi kematian kurang lebih 22%.
Bersepeda dan Berat badan
Bersepeda dapat dijadikan salah satu program untuk mengurangi berat badan. Dengan bersepeda kita sama saja membakar energi kita yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi semisal coklat dan sedikit minuman beralkohol (sekitar 300 kalori).
Hanya dengan 15 menit bersepeda dari rumah ke kantor atau sekolah 5 – 6 kali dalam seminggu, kita telah berhasil mengurangi berat badan kita 11 pounds dalam satu tahun.
Bersepeda dan Mood (semangat)
Bersepeda memberikan efek yang positif pada perasaan dan suasana hati kita. Bersepeda dapat mengurangi depresi, stress, meningkatkan mood dan memotivasi diri kita. Sebagai contoh dengan bersepeda kita dapat melihat lingkungan sekitar secara lebih seksama, bersosialisasi dengan lingkungan, menikmati pemandangan alam dan udara yang segar. Bonus dari semua itu adalah kesehatan.
Bersepeda dan Polusi udara
Jika tidak perlu kuatir dengan polusi udara yang disebabkan lalulintas kendaraan, hasil penelitian menyebutkan orang yang bersepeda lebih sedikit terkena polusi udara dari pada orang yang naik kendaraan bermotor. Hal ini di mungkinkan karena orang yang bersepeda bernafas lebih teratur dan menghisap oksigen lebih banyak.
Helm Sepeda
Jangan melupakan benda satu ini, meski sampai sekarang masih banyak anggapan bahwa memakai helm saat bersepeda itu bukan suatu hal yang penting anggapan tersebut salah. dengan memakai helm dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Jika kita jatuh atau kecelakaan lainnya. Untuk mendapatkan helm sesuai dengan keamanan dan kenyamanan bersepeda kita dapat mengunjungi toko sepeda terdekat di sana kita bisa mendapatkan banyak pilihan ukuran yang sesuai dengan ukuran kepala kita. Dengan helm bersepeda menjadi lebih aman dan nyaman.
Menurut Prof. Froböse dan team di Center of Health of the German Sports Academy of Cologne, beberapa hal manfaat lain bersepeda berkaitan dengan penyakit:
Sakit punggung,
Sakit punggung biasanya sering diakibatkan hasil secara langsung oleh kurangnya berolah raga. Dengan kurangnya berolah raga maka menyebabkan discs (piringan-piringan) pada tulang punggung tidak mendapatkan pasokan nourishment (nutrisi) secara optimum sehingga kemampuan dari piringan-piringan tadi menjadi berubah dan suatu saat dibebani dengan pekerjaan yang agak berat maka piringan-piringan tadi tidak sanggup dan menyebabkan nyeri. Dengan bersepeda akan dapat mengatasi masalah ini yaitu pertama, latihan fisik secara terus menerus yang akan membantu mengembalikan kemampuan discs berikut suplai “makanan” menjadi optimal kembali. Kedua, Otot besar pada punggung menjadi lebih kuat sehingga dapat membantu kerja tulang belakang. Jadi bersepeda juga dapat menstabilkan kinerja tulang punggung.
Persambungan lutut,
Penyebab umum terjadinya nyeri lutut biasanya karena kerusakan pada tulang rawan/muda. Tekanan berlebihan yang terletak pada sambunagn lutut, sebagai contoh dikarenakan jogging, atau terlalu gemuk, menghambat atau menolak pasokan nutrisi ke tulang rawan. Konsekuensinya tulang rawan menjadi lemah dan mulai rusak. Awal dari kerusakan/nyeri lutut saat dimana mineral-mineral berharga tidak bisa masuk ke tulang rawan. Semenjak tulang rawan tidak dialiri darah maka mineral-mineral berharga tidak bisa masuk ke tulang rawan. Pergerakan pada persambungan lutut dapat mendorong nutrisi kepada tulang rawan. Bersepeda adalah salah satu cara olah raga yang paling sedikit terjadi tekanan pada lutut dan cara yang paling baik untuk menguatkan tulang rawan.
Sistem Kekebalan
Infeksi adalah penyebab utama anda absen dari tempat kerja anda. Satu dari beberapa alasan adalah kurang efektifnya kinerja sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan reaksi alergi dan ketidakmampuan melawan flu dan demam. Bersepeda dapat meningkatkan kualitas sistem kekebalan dengan mengijinkan tubuh untuk melindungi dirinya dari virus dan bakteri. Bersepeda adalah metode olahraga yang paling banyak memiliki manfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Sudah murah, bisa menghilangkan stress juga secara fisik membuat lebih sehat dan kuat.
Bagaimana? Masih ragu-ragu dengan bersepeda? Semoga tidak! Selamat Bersepeda ria.

Bahan dari: cyclingandhealth.com dan beberapa sumber.

08 November 2009

STUDI EKSKURSI 2009 : PERJALANAN YANG MENYENANGKAN

Studi Ekskursi Sipil PNJ di Bali (Tana Lot)

Pengantar:

Pengalaman mendampingi mahasiswa melakukan Studi Ekskursi ke luar kampus bukan kali yang pertama. Namun Studi Ekskursi 2009 bersama mahasiswa Program Studi Teknik Konstruksi Sipil Semester V ke Bandung-Semarang-Surabaya dan Bali tanggal 26 Oktober – 1 November 2009 sungguh pengalaman yang mengasyikkan dan memberi kenanga mendalam. Berikut ceritanya! (PRJ)

Hari masih pagi, Senin 26 Oktober 2009 lima bus besar sudah terparkir di depan Gedung Administrasi Jurusan PNJ. Dua bus diantaranya akan membawa mahasiswa Sipil keliling pulau Jawa dan Bali. Spandukpun bertebaran menghiasi bus lengkap dengan tujuan perjalanannya. Tak terkecuali Bus Ardana Tour yang membawa rombongan Program Studi Sipil ke luar daerah. Pak Sidiq Wacono selaku Ketua Jurusan Sipil melepas rombongan dengan berpesan agar mahasiswa dapat menjaga diri, menjaga kesehatan dan menjaga nama baik almamater. Pihak Event Organizer (EO) Lentera Fortuna pun tidak kalah sigap. Semua peserta diberinya tas kecil berisi snack dan minuman untuk awal perjalanan.

Setelah foto bersama dengan seluruh peserta dari program studi Gedung, Sipil dan MK, rombongan mahasiswa Sipil PNJ yang berjumlah 81 mahasiswa dan empat dosen pembimbing berangkat meninggalkan kampus UI pukul 07.35 menuju Proyek JORR di Puri Indah, Jakarta Barat. Selepas daru kampus UI rombongan sudah dihadang kemacetan panjang di jalan Lenteng Agung. Maklum hari Senin, kata beberapa mahasiswa. Namun kemacetan seolah tak berujung. Depok-Pasar Minggu ditempuh dalam dua jam. Alhasil rombongan terpaksa terlambat sampai di proyek. Namun pihak Proyekpun berbaik hati. Bapak Benny Panjaitan (alumni Poltek Sipil tahun 1985) selaku Site manager sabar menanti menerima rombongan dengan ramah dan hangat. Walau udara sangat panas, semua mahasiswa tampak antusias mengikuti penjelasan yang diberikan pihak kontraktor dan MK. Dari proyek ini mahasiswa mengetahui tujuan dibangunnya proyek yakni mengembalikan fungsi rawa dan membangun jalan lingkar luar Jakarta untuk memperlancar pergerakan barang dan orang.

Selepas proyek JORR rombongan meluncur menyelusuri jalan tol dalam kota menuju Kota Bandung. Sepanjang Tol Cikampek- Bandung rombongan diiringi dengan hujan yang cukup lebat. Beruntung begitu sampai Bandung dan singgah di Stock Center Factory Outlet Jalan Soekarno-Hatta hujanpun reda hingga rombongan dapat berbelanja dan beristirahat dengan nyaman. Setelah makan malam di Restoran “Daoen Pisang” Bandung seluruh rombongan beristirahat dan menikmati udara malam yang dingin di dekat jalan Braga. Waktu masih sekitar pukul 21.00, ternyata Bandung sudah sepi banget ya. Serombongan mahasiswa (dan juga dosen) menyelusuri Jalan Braga yang terkenal itu. Jalan ini punya konstruksi yang agak lain, terbuat dari batu andesit. Tapi mungkin sudah lama kali ye, jalannya kalau dilewati kendaraan jadi bunyi kletek-kletek, dan yang mengendarai mungkin jadi nggak nyaman. Setelah ujung Jalan Braga rombongan jadi bingung ke mana lagi? Terpaksa rombongan jalan cukup jauh. Termasuk melewati jalan sepi, padahal kalau siang rame banget sampai macet katanya.

Hari kedua, pagi-pagi benar rombongan sudah sampai di daerah Cirebon, sudah dekat dengan Kunjungan Industri II. Sampai di industri tempat pembuatan beton pracetak/ precast untuk jalan tol Kanci-Pejagan milik Kontraktor Adhi Karya ternyata kepagian. Bapak Pristi yang menerima rombongan ternyata juga tidak jauh-jauh dari orang PNJ. Ia saudara Bapak Muhtarom dosen Sipil yang sedang tugas belajar di Yogyakarta. Penjelasan yang diberikan menjadikan pengetahuan tentang beton pracetak (ACPS) bertambah. Rombongan sempat dibagi menjadi dua kelompok untuk meninjau pabrik terpadu pembuatan beton pracetak tersebut. Karena sampai siang hari oleh PT Adhi Karya rombongan dijamu makan siang, namun harus dibawa ke bus, karena jadwal harus segera melanjutkan perjalanan ke Semarang. Setelah makan siang di RM Aroma Losari perjalanan dilanjutkan ke Semarang, sampailah ke Mesjid Agung Jawa Tengah untuk sembahyang dan bersih diri/mandi.

Malam itu juga (27/11) rombongan melanjutkan menuju Surabaya. Rasa letihpun menyelimuti hampir semua mahasiswa terbukti di perjalanan, mahasiswa tidur pulas tidak terasa sudah pukul 05.00 pagi sampai di rumah makan di depan obyek wisata Tanjung Kodok Jawa Timur. Di restoran itu rombongan studi ekskursi Sipil PNJ berbaur dengan rombongan lain cukup banyak jumlahnya. Mandi dan sarapan membutuhkan waktu yang cukup lama, sampai kemudian melanjutkan perjalanan ke Surabaya menuju proyek Jembatan Suramadu. Pukul 10.00 lebih rombongan menyeberangi selat Madura. Semua kamera disiapkan untuk mengabadikan jembatan fenomenal ini. Dari atas bus memang melewati jembatan Suramadu kurang terasa spektakulernya. Akan lebih indah jika dipandang dari sisi laut, atau di bawah jembatan, demikian penjelasan Proyek Suramadu yang menerima rombongan dengan ramah. Penjelasan teknispun dilakukan di kantor proyek yang sudah berkurang volume pekerjaannya. Proyek Suramadu tinggal menyisakan pekerjaan pemasangan kabel dan intalasi lain di sisi jalur lambat/ untuk motor dan pekerjaan pemeliharaan jembatan.

Selepas tengah hari, rombongan meninggalkan Surabaya menuju pulau impian Bali. Hari ke-3 inipun dilalui dengan penuh canda di dalam bus. Sampai ujung pulau Jawa (Ketapang) sudah tengah malam, bahkan dini hari. Rombongan berpindah ke kapal Feri dengan rasa kantuk yang mendalam, namun banyak juga yang tidak melewatkan penyeberangan laut ini walau udara dingin dengan angin yang cukup kencang. Penyeberanganpun dilakukan dengan selamat. Rombongan harus menyesuaikan waktu Indonesia bagian Tengah tambah satu jam dibandingkan WIB. Di Gilimanuk nuansa Balipun terasa. Dua pilar pura besar seolah menyambut wisatawan. Obyek wisata pertama yang dikunjungi adalah Tana Lot. Obyek ini sudah terkenal seantero jagat kemashurannya. Apalagi pagi itu dilangsungkan upacara Agama Hindu di pantai yang indah itu. Maklum seminggu sebelumnya seluruh Pulau Bali merayakan hari Galungan. Setelah puas berpotret ria, karena pantainya yang menakjubkan dengan pura di tengah karang/ pulau kecil yang menjadi salah satu simbol pulau Bali. Dari obyek wisata mempesona itu rombongan melanjutkan perjalanan ke obyek industry terakhir yaitu Museum Subak. Di Museum yang didirikan semasa Gubernur Ida Bagus Mantra diputarkan film bagaimana Subak sebagai tradisi pengairan masyarakat Bali ini terjadi. Museum yang dilengkapi diorama Subak ini menarik perhatian mahasiswa Sipil, karena ada unsur ilmu irigasinya. Selama perjalanan menyelusuri perjalanan rombongan dipandu oleh petugas pemandu wisata Bli dan bok Ayu. Pemandu dengan candanya mengajari bagaimana menawar/ berbelanja cindera mata. Istilah dan cerita nama-nama orang Balipun dijelaskannya, sedikit-sedikit menceritakan istiadat masyarakat Bali.

Selepas makan siang, rombongan tidak sabar lagi berbelanja kaos Bali. Dua pusat belanja kaos dikunjunginya, yakni Pasar Seni Sukowati dan Krisna Outlet. Mahasiswa terlihat memborong kaos, topi, tas yang ‘berbau’ Bali. Sampai menjelang sore bus meluncur ke Mahadewi, pusat oleh-oleh khas Bali. Malampun menjelang sampailah ke penginapan di Legian lokasi Monumen Bom Bali I. Di Penginapan Khas Bali yang cukup asri ini, rombongan dapat beristirahat semalam. Ada yang lansung berenang karena fasilitas hotel memang tersedia. Bagi yang tidak capai dapat jalan-jalan menelusuri jalan Legian yang padat dengan turis manca Negara. Dari hotel hanya perlu waktu 10 menit berjalan kaki ke Pantai Kuta, pantai yang sangat terkenal, dengan ombak yang besar dan tempat wisatawan asing berjemur ria.

Paginya rombongan tidak melewatkan berfoto di Monumen Bom Bali I. Di tempat ini pernah terjadi tragedi kemanusiaan oleh oknum kebiadaban manusia. Ratusan nama terukir di tembok sebagai peringatan atas tragedi itu. Menjelang tengah hari (30/11) rombongan menuju obyek Tanjung Benoa. Adalah pak Nandang Sukarna (dosen pembimbing) satu-satunya rombongan yang mencicipi Flying Fox. Dengan beraninya beliau bergelantungan pada parasut yang ditarik speedboat. Rombongan lainnya dengan empat perahu mesin menyeberang ke pulau kura-kura. Di tengah laut sempat menyaksikan dan memberi makan ikan-ikan hias. Sampai di pulau kura-kura yang disaksikan tidak hanya kura-kura, tetapi juga burung, kadal, ular dan lain-lain. Dari tempat ini bus didampingi pemandu melanjutkan ke Pabrik kata-kata Joger, sebuah outlet kaos yang sangat terkenal di Bali. Saking terkenalnya berbelanja di Joger ini sangat ramai pengunjungnya, sampai-sampai beberapa mahasiswa hampir tertinggal, karena antri pembayaran belanjaannya.

Hari kelima dilalui dengan penuh keletihan, sehingga perjalanan ke Jawapun dirasakan cukup berat. Beberapa mahasiswi mengalami kelelahan sehingga petugas OE harus banyak membantu. Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang sudah tidak seantusias penyeberangan sebelumnya. Sampai di banyuwangi istirahat sebentar makan malam di RM Grafika Watudodol Jatim. Setelah itu seolah rombongan terbius di bus merasakan perjalanan malam sampai akhirnya pagi-pagi benar di RM Saradan Asri untuk mandi pagi dan makan pagi. Perjalanan hari ke-6 dilanjutkan menuju Yogyakarta. Sebelum masuk Yogya setelah makan siang di RM Grafika Kalasan, dua orang mahasiswa perlu penanganan kesehatannya. Satu orang pingsan. Beruntung di daerah itu dekat rumah sakit Panti Rini, sehingga dua mahasiswi yang sakit dapat ditangani dengan segera.

Sampai di Ambarrukmo, rombongan mampir di Pabrik Bakpia Pathuk. Di tempat ini dapat disaksikan dari balik kaca bagaimana membuat bakpia, kue yang terkenal kelezatannya dari Yogyakarta. Oleh-oleh khas Yogyapun dapat dibeli di sini.

Menjelang sore, sampailah di obyek wisata terakhir yaitu Maloboro. Kembali mahasiswa bergairah membeli kaos khas Jogdja “Dagadu” di Mal Malioboro atau di sepanjang jalan Malioboro.

Perjalanan malam terakhir menuju Jakarta sempat terkendala adanya kecelakaan lalu lintas dan perbaikan jalan. Sempat macet tiga jam sehingga sampai di Cikampek sudah jam 08.00. Perjalanan akhir sampai kampus PNJ tiba jam 11.00 dengan selamat kecuali seorang mahasiswa yang mendapatkan perawatan di UKI Cawang.

Secara keseluruhan perjalanan Studi Ekskursi PS Teknik Sipil PNJ berhasil sukses. Mungkin ini bisa dijadikan acuan bagi adik kelas untuk penyelenggaraan studi ekskursi di tahun mendatang. Perlu perencanaan sejak awal, pemilihan OE dan biro perjalanan yang baik, pemilihan bus yang baru dan kesiapan mental dan kesehatan yang prima.

(prj)

10 Agustus 2009

POLBAN JUARA UMUM KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA KE-5 DAN KONTES BANGUNAN GEDUNG INDONESIA KE-1 TAHUN 2009

Juara KJI dan KBGI berfoto bersama dengan Direktur PNJ

Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) berhasil meraih Juara Umum dalam Kompetisi Jembatan Indonesia Ke-5 dan Kontes Bangunan Gedung Indonesia Ke-1 tahun 2009 yang berakhir Minggu malam (9 Agustus 2009) di Kampus Politeknik Negeri Jakarta Depok.

Event nasional yang diadakan tiap tahun itu dibuka dengan resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Prof. dr. Fasli Jalal PhD disaksikan juga oleh Direktur DP2M Dikti Prof. Dr. Ir. Suryo Hapsoro serta undangan lainnya. Berlangsung selama dua hari penuh mempertandingkan tiga kategori lomba untuk Jembatan yaitu Jembatan Baja, Jembatan kayu dan Jembatan Bentang Panjang. Tiap kategori diikuti oleh delapan tim dari beerbagai Perguruan Tinggi. Sedangkan untuk Kontes Konstruksi Bangunan Gedung diikuti oleh 9 tim dari berbagai perguruan tinggi.

Dewan Juri dalam pengumumannya juga merinci yang terbaik dari berbagai kategori:

Untuk Jembatan Baja:

  1. Kategori Struktur Jembatan Terindah: UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
  2. Kategori Metode Pelaksanaan Terealistik : UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
  3. Kategori Struktur Jembatan Teringan : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
  4. Kategori Penilaian K3 Terbaik : UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

Jembatan Kayu :

1. Kategori Struktur Jembatan Terindah: POLITEKNIK NEGERI MALANG

2. Kategori Metode Pelaksanaan Terealistik : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

3. Kategori Struktur Jembatan Teringan : POLITEKNIK NEGERI MALANG

4. Kategori Penilaian K3 Terbaik : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jembatan Bentang Panjang:

  1. Kategori Jembatan Terindah : ITENAS
  2. Kategori dengan Inovasi : ITENAS
  3. Kategori Terkokoh : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Sedangkan untuk Kontes Bangunan Gedung Indonesia diikuti oleh tujuh finalis yaitu Politeknik Negeri Bandung,

  1. Kategori Keindahan: POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
  2. Kategori Kecepatan : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
  3. Kategori Metode Kerja Terbaik : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
  4. Kategori Penilaian K3 Terlengkap dan Area Terbersih : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dengan hasil itu ditetapkan juara-juara tiap kategori lomba:

KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA KE-5

Untuk Juara Jembatan Baja:

  1. Juara I: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 15 juta.
  2. Juara II : INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 12,5 juta.
  3. Juara III : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 10 juta.

Untuk Juara Jembatan Kayu:

1. Juara I: POLITEKNIK NEGERI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 12,5 juta.

2. Juara II : POLITEKNIK NEGERI MALANG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 10 juta.

3. Juara III : INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 7,5 juta.

Untuk Juara Jembatan Bentang Panjang:

  1. Juara I: POLITEKNIK NEGERI JAKARTA mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 8 juta.
  2. Juara II : POLITEKNIK NEGERI MALANG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 6 juta.
  3. Juara III : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 5 juta

KONTES BANGUNAN GEDUNG INDONESIA KE-1:

1. Juara I: POLITEKNIK NEGERI BANDUNG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 8 juta.

2. Juara II : UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 6 juta.

3. Juara III : POLITEKNIK NEGERI MALANG mendapatkan Piala dan uang pembinaan Rp. 5 juta

(prj)