31 Maret 2008

KJI SEGERA DIGELAR LAGI


Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) Ke-4 akan diadakan bulan Agustus 2008 mendatang. Kegiatan kompetisi yang digagas tahun 2005 oleh PNJ dengan nama KJBI itu, kini telah menjadi agenda rutin Dikti tiap tahunnya seperti Kontes Robot. Panitia Pelaksana sudah dibentuk, danapun sudah disetujui oleh Dikti.
Dalam rapat perdana Panitia Senin siang (31/3), yang dihadiri oleh Direktur Baru PNJ Prof. Johny Wahyuadi dan mantan Direktur PNJ Ir. Heddy R.Agah disepakati segera mengirim Guide Line KJI ke Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Pak Johny yang baru dua hari menjadi direktur PNJ, ternyata antusias juga dengan KJI, terbukti seperti dikatakannya di depan panitia : “Kalau tahun ini KJI masih bertaraf nasional, tahun depan harus sudah bertaraf regional dengan mengundang peserta dari Negara Asean”. Tahun ini Direktur baru PNJ ini mengusulkan salah satu Juri dari luar negeri dan display penilaiannya sudah berbahasa Inggris.
Kompetisi masih akan menggelar dua kategori, yaitu Jembatan Baja dan Jembatan Kayu. Kategori Jembatan Baja akan diikuti 12 finalis dari Perguruan Tinggi yang mengirimkan proposal terbaik. Sedangkan kategori Jembatan Kayu akan diikuti oleh enam finalis. Seperti diketahui pada KJI ke-3 tahun 2007, PNJ yang diwakili Tim Teknik Sipil (Pendawa Lima) meraih Juara umum dengan memenangkan Juara I Jembatan Baja serta meraih berbagai penghargaan lainnya. Dapatkah gelar itu dipertahankan? Kita tunggu aksinya Agustus mendatang!
(prj)

27 Maret 2008

Prof. Dr. Johny Wahyuadi Mudaryoto Soedarsono dilantik menjadi Direktur Politeknik Negeri Jakarta yang Baru.

Setelah terkatung-katung lebih dari enam bulan, akhirnya Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Mudaryoto Soedarsono, DEA dilantik menjadi Direktur Politeknik Negeri Jakarta periode 2008-2012 oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Soedibyo, Kamis, 27 Maret 2008. Serah terima jabatan dari pejabat lama Ir. Heddy R Agah MEng kepada 
pejabat baru  dilaksanakan Hari Jumat 28/3.

Sudah dua kali periode (2003 dan 2007) Pemilihan Direktur Politeknik Negeri Jakarta selalu bermasalah (tertunda). Mudah-mudahan untuk periode mendatang pemilihan Direktur PNJ tidak akan bermasalah lagi.

Menyimak apa yang akan dilakukan oleh Direktur baru ini, berikut cuplikan tulisan yang pernah dimuat di Warta Politeknik:

Pak Johny dalam organisasi paling rendah menjadi kepala laboratorium, pernah jadi asisten Ketua Jurusan, dan Pembantu dekan, semuanya adalah pengalaman manajerial yang ia miliki. Meskipun tidak mempunyai pengalaman bidang politeknik namun menurut putra alm. May.Jen (purn) H. Soedarsono Mertoprawiro dan Hj. Moeriah Kasian ini, bukan berarti tidak punya bekal. Menurut penjelasannya, politeknik adalah suatu proses, mahasiswa mau dijadikan apa, tergantung kita. Asal sistem harus jelas, termasuk kurikulum, fasilitas, manajemen, pengajarnya punya kompetensi ilmu dan pendidikan. Semuanya harus punya satu basic yang minimum, jadi yang penting bagaimana bisa berbakti, meng-create sesuatu. Ayah dari tiga putri (Denyza, Denyzi, Martina) ini melihat potensi PNJ demikian besar dan belum dimanfaatkan maksimum. Di antaranya adalah dana vertikal (pemerintah) dan dana horisontal (industri) ini adalah income. Johni yang menyukai olah raga tenis ini mengatakan, ""Saya tidak melihat suatu masalah di sini, tapi tantangan, ayolah sama-sama bekerja"". Johni menginginkan mahasiswa PNJ kelak menjadi yang nomor satu, ""Sepuluh persen saja yang unggul, maka jangan takut PNJ kurang peminat"" Namun, katanya lagi "" SDM harus di upgrade dulu mau S2, S3 , kalau tidak mau jenjang akademis, ikut pelatihan yang sertifikasi internasional"" Terakhir ia mempunyai satu kata kunci untuk itu, ""Mau berubah apa tidak ?""  
(prj-rita)

26 Maret 2008

KELAS BARU PROGRAM MANAJEMEN KONSTRUKSI

Kelas Internasional, Konsentrasi Manajemen Konstruksi, Program Studi Konstruksi Bangunan Gedung Jurusan Teknik Sipil yang berdiri berdasarkan Keputusan Direktur
Politeknik Negeri Jakarta Nomor: 140c/NO.8/SK/2005 tanggal 1 Juni 2005. Setelah sekian lama berdiri, program studi ini belum mempunyai kelas yang permanen bagi mahasiswa/i-nya, selama ini mereka menempati ruangan di Gedung Serba Guna. Namun saat memasuki semester genap 2007-2008, dua ruang kelas disediakan untuk ditempati mahasiswa/i program studi ini.
Bayu, Mahasiswa Manajemen Konstruksi Semester dua berpendapat “Meskipun kelasnya belum ditempati dan LCD yang belum dapat digunakan karena masih terdapat kendala daya, namun tidak ada kata terlambat untuk sesuatu yang baik”. “Hanya saja masalah teman di lingkungan baru memang masih kendala karena belum begitu kenal” demikian menurutnya lagi. Sedangkan Vita, Andika, Novi, Rudi dan Reza Mahasiswa semester 4 lebih menyukai kelas baru namun dengan catatan fasilitas lengkap. Dan alasan lainnya menurut mereka “Karena dekat dengan rekan-rekan Jurusan Teknik Sipil sehingga dapat saling bertukar informasi”.(rita)

09 Maret 2008

TAMPILAN BARU RUANG SP4


Di Jurusan Teknik Sipil PNJ ruang mana yang paling rame? Jawabnya tentu ruang SP4. Ruangan yang khusus disiapkan untuk mempersiapkan proposal hibah dan merupakan hasil dana SP4 itu berada di "jalur" strategis Jurusan Teknik Sipil. Karena strategisnya itu banyak pengajar dan mahasiswa mampir ke situ. Sebelum ditata ulang Ruang SP4 bermacam-macam fungsinya. Katakanlah sebagai tempat menyimpan peralatan multimedia Teknik Sipil. Juga untuk "mengoprek-oprek" komputer. Untuk menginstal, meng-up grade, dan pekerjaan perawatan lain nya. Kalau akan membuka internet : browsing, membaca email dan berita, paling nyaman ya di Ruang SP4 itu karena saluran internetnya banyak. Karena kegiatan yang banyak itulah...ruangan jadi sumpek dan kurang teratur.
Atas inisiatif Pak Agung BB ruangan SP4 ditata ulang dan mempunyai tampilan yang baru. Ruangannyapun kelihatan lega dan bersih. Para pengajar yang akan 'bermain' internet pun difasilitasi dengan meja oval yang siap beberapa saluran internet. Tinggal bawa laptop saja, cukup 'colokin kabel jaringan lokal' sudah dapat membuka internet sepuasnya!!
(prj)

03 Maret 2008

INTENSIVE ENGLISH CLASS


Dalam rangka mengisi liburan semester genap tahun 2008, Jurusan Teknik Sipil mengadakan kegiatan untuk Dosen ‘Belajar Bahasa Inggris intensif’ selama satu minggu. Kegiatan yang dimulai Rabu, 27 Feb 2008 berakhir Jumat, 7 Maret 2008. Materi belajar antara lain ‘Bagaimana mengadakan presentasi yang sukses’ oleh Ibu Eri Ester K. Sedangkan latihan mendengar dan berbicara bahasa Inggris disampaikan oleh Mr. Dawoed Jackson (USA). Sebagai puncak kegiatan tersebut, menurut rencana pada hari Jumat, 7 Maret 2008 para peserta yang berjumlah 21 orang dosen itu akan mengadakan tour ke Bandung. Rombongan berangkat dengan bus baru PNJ, menelusuri rute Depok – Ciater – Tangkubanprahu – Bandung – Cipularang – Depok. Selama perjalanan dan mengunjungi obyek wisata tersebut peserta diwajibkan aktif berbahasa Inggris. Tidak dibenarkan menggunakan bahasa lain atau bahasa daerah. Yang melanggar akan ada sangsi!
(prj)


02 Maret 2008

TIGA MAHASISWA SIPIL MENANG

Tiga mahasiswa Sipil masing-masing atas nama Susanty, Reja Senjaya dan Nurlaila berhasil mendapatkan bantuan dana penulisan ilmiah (Program PKMP) yang diadakan DIKTI. Mahasiswa ini dibimbing oleh Ibu Anni Susilowati dan Bapak Pratikto. Susanty dkk mengambil judul penelitian/ percobaannya Karakteristik Polyetheline Terephtalate (PET) sebagai Pengganti Agregat Kasar sebagian Pada Campuran Beton Aspal. Sedangkan Reja Senjaya dkk berjudul Pemanfaatan Sampah Plastik khususnya jenis Polyetheline Terephtalate (PET) sebagai Pengganti Agregat Pada Campuran Beton Semen. Kemudian Nurlaila dengan berjudul Plafond Mortar Fiberglass Ramah Lingkungan.
Program Kreativitas Mahasiswa Penulisan Ilmiah, disingkat PKMI, merupakan salah satu dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dikoordinasikan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Program ini bertujuan memacu kemampuan mahasiswa untuk menuangkan pemikiran dan hasil-hasil kegiatan ilmiah yang telah dilakukannnya dalam bentuk sebuah artikel ilmiah yang mengacu kepada standar penulisan jurnal ilmiah.
Dampak lain yang ingin dicapai melalui program ini ialah terjadinya diseminasi hasil kegiatan mahasiswa yang cukup berarti sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.
Semoga keberhasilan ini memacu semangat meneliti di kalangan civitas akademika Jurusan Teknik Sipil PNJ.
(tikto-prj)